6 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PENDIDIKAN

Ekspresikan Kasih Sayang Ibu Lewat Kebaya

Surabaya, Infodis.id – Mahasiswa Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif (FHIK) UK Petra Surabaya, menggelar pameran yang bertajuk “The Story of Her” sebagai bentuk pernyataan kasih sayang kepada sosok Ibu.

Para mahasiswa mengekspresikan kasih sayang tersebut dengan menyuguhkan 24 desain kebaya, dilengkapi 24 storytelling tentang ibu.

Pameran tersebut digelar oleh mahasiswa Textile and Fashion Design dengan Communication Science Department di Gedung Q lantai 3 UK Petra Surabaya. Yang digelar mulai 7-10 Februari 2023.

Penanggung Jawab Acara, Purnama Esa Dora mengatakan bahwa ekspresi karya ini sebagai bukti kasih sayang antara ibu dan anak. Momen ini juga menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan ekspresi kasih sayang ibu.

“Kebaya ini bukan hanya sekadar produk mode semata, akan tetapi erat kaitannya dengan sosok wanita yang dikerucutkan dengan sosok ibu,” ujar Esa, Jumat (10/2/2023).

Proses pembuatan pameran ini, kata Esa, para mahasiswa ini saling berkolaborasi. Dimana, mahasiswa Textile and Fashion Design membuat karya batik. Sedangkan mahasiswa Communication Science Department membuat kisah filosofi di balik penciptaan kebaya.

“Kegiatan ini merupakan kolaborasi mahasiswa Textile and Fashion Design dengan Communication Science Department. Yang diinisiasi mata kuliah Media Komunikasi Visual, Creative Fabric dan Fashion Communication,” jelasnya.

Seperti karya milik Chavella Christensia. Dia mengusung karya bertajuk ‘Her Ethereal World’. Chavella mengaku jika dirinya terinspirasi dari kisah RA Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita.

“Motif kain lace menyesuaikan dengan konsep Her Ethereal World dengan perpaduan bentuk geometris dan motif bunga yang naturalis, membuat keduanya seimbang. Memberikan kesan kalem, namun tegas,” ujar Chavella.

Sementara itu, Angela Tanujaya mengusung ‘Soft Blush’ dalam karyanya. Ia menjelaskan, konsep karyanya ini terinspirasi dari bunga hortensia. Sebab, bunga ini bisa mencerahkan suasana dan mendukung lingkungan sekitar. Namun, ia juga membutuhkan bagian lain untuk bertahan hidup.

Hal ini, kata Angela, menggambarkan ikatan batin orang tua dan anak yang tak bisa lepas satu sama lainnya, karena saling menyayangi.

Sementara itu, warna kuning emas yang diambil melambangkan sosok orang tua, khususnya ibu yang sangat berharga.

“Kebaya ini dibuat untuk bentuk cinta dan terima kasih saya kepada ibu yang sudah merawat dan mengasihi hingga dewasa,” jelasnya. (sam/isa)

Related posts

Dishub Probolinggo Petakan Titik PJU Sepanjang Ruas Jalan Tongas-Sukapura

adminredaksi

Ketum Kadin Jatim Tawarkan Kerjasama Investasi Pada Kanada

Gubernur Khofifah Apresiasi SMK Perikanan Kelautan Puger

adminredaksi