Jakarta, Infodis.id – Di saat kemajuan teknologi sudah semakin berkembang pesat, generasi muda Indonesia tidak boleh tertinggal.
Dengan jumlah generasi muda yang cukup banyak untuk modal bonus demografi, Indonesia harus mulai membangun pondasi generasi masa depan yang memiliki andil besar di sektor teknologi.
William Gosal, CEO dan Founder Handyman Smart Home, mengungkapkan jika generasi muda yang memiliki pengetahuan lengkap soal teknologi akan berdampak langsung dengan kemajuan Indonesia ke depan. Terlebih, terkait teknologi Internet of Things (IoT).
“Ke depan, semua perangkat yang ada akan merupakan perangkat IoT. Sekarang pun sudah begitu. Contoh sederhananya adalah handphone saja, handphone kita saat ini sudah bisa terkoneksi dengan smart watch atau pun untuk menyalakan mobil,” kata William melalui keterangan tertulis yang diterima Redaksi INFODIS, Kamis (17/11/2022).
“Ketika bicara IoT maka kita bicara soal perangkat-perangkat yang bisa dihubungkan satu sama lain. Jika perangkat-perangkat sudah IoT dan terkoneksi satu sama lain, itu berarti bisa banyak hal. Seperti misal ada jaminan keamanan dan kenyamanan di level yang belum pernah ada sebelumnya. Nah karena itulah, generasi muda perlu untuk mempelajari teknologi IoT. Ketika mereka memiliki pengetahuan, maka mereka bisa mengembangkan inovasi-inovasi perangkat IoT lebih dari apa yang sudah dilakukan oleh Handyman Smart Home,” tambahnya.
Untuk mendukung generasi muda mempelajari teknologi IoT lebih lanjut, William memastikan jika tech startup yang ia pimpin akan terlibat aktif dalam proses pendidikan. Terutama, untuk kalangan siswa dari Sekolah Menegah Atas atau Kejuruan dan juga mahasiswa.
“Untuk mahasiswa misalnya, bersama Handyman Smart Home bersama UK Petra sudah bersama-sama membangun Laboratorium IoT dengan bentuk set Smart Home. Diharapkan, melalui laboratorium itu, mahasiswa-mahasiswa di sana bisa mempelajari dan mengembangkan untuk kemudian menghasilkan inovasi baru,” jelasnya.
“Ke depannya, saya memastikan jika Handyman Smart Home akan memberikan perhatian khusus kepada pendidikan teknologi IoT. Kerja sama seperti yang sudah kita lakukan bersama dengan UK Petra akan kami perbanyak. Tentunya kita bersama-sama berharap agar melalui fasilitas-fasilitas itu bisa hadir teknologi-teknologi IoT yang lebih inovatif dan luar biasa lagi ke depannya dari anak bangsa,” pungkas William. (isa)