Jakarta, infodis.id – Calon tunggal Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menegaskan visi dan misinya hari ini dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Uji Kelayakan dan Kepatutan di Komisi I DPR RI. Anggota Komisi I, Fadli Zon, memberikan penilaian positif, menyebut pemilihan Jenderal Agus sebagai langkah tepat dan cermat untuk pengembangan organisasi TNI.
Menurut Fadli Zon, karir militer Jenderal Agus yang mencakup berbagai jabatan, seperti Dandim, Danrem, Danpaspampres, dan Wakil Kepala Staf TNI AD, menunjukkan keahlian dan pengalaman yang mencukupi. Dalam keterangannya, Fadli Zon menyebut Jenderal Agus mampu mengelola dan memimpin kesatuan di berbagai tugas, termasuk operasi militer dan kemanusiaan.
Panglima TNI memiliki tugas krusial, termasuk memimpin TNI, melaksanakan kebijakan pertahanan negara, dan menghadapi berbagai potensi konflik. Fadli Zon menjelaskan bahwa Jenderal Agus akan dihadapkan pada tiga tantangan utama ke depan, yaitu potensi konflik di Laut Cina Selatan, dampak ekonomi dari perang Ukraina-Rusia dan Israel-Palestina, serta dinamika politik jelang Pemilu 2024.
Tantangan pertama terkait potensi konflik di Laut Cina Selatan (LCS), meskipun Indonesia tidak bersengketa, menjadi fokus utama. Fadli Zon juga menyoroti tantangan non-militer, terutama dampak ekonomi global dari perang dan ketegangan di Timur Tengah. Selain itu, Pemilu 2024 menjadi tantangan politik yang memerlukan peran TNI untuk menjaga kelancaran dan keamanan proses demokrasi.
Fadli Zon meyakini bahwa Jenderal Agus Subiyanto, dengan integritas, profesionalitas, dan kepemimpinan yang kuat, akan mampu menghadapi tantangan tersebut.
“Pemilihan Jenderal Agus Subiyanto sebagai Panglima TNI diharapkan dapat memberikan kontribusi positif untuk menjaga stabilitas dan keamanan nasional di tengah dinamika global yang semakin kompleks.”tutup Fadli. (ery)