8 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO BISNIS

Kadin Jatim Tingkatkan Kualitas SDM Banyuwangi Lewat Pelatihan Vokasi

Banyuwangi, infodis.id – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim) menggelar Pelatihan Pelatih Tempat Kerja Internasional versi Dasar (AdAIB) di Kabupaten Banyuwangi mulai hari ini, Kamis (1/2/2024) hingga 6 hari kedepan.

Pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta perwakilan dari industri sarden, galangan kapal atau Syipyard, fabrikasi paving beton, perhotelan, kontruksi, perguruan tinggi, lembaga pelatihan kerja dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Ketua Kadin Kabupaten Banyuwangi David Wijaya Tjoek mengungkapkan, pelatihan ini sebagai upaya mengawal implementasi Perpres 68/2022 tentang revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Kabupaten Banyuwangi.

“Banyuwangi memiliki potensi yang sangat luar biasa, mulai dari industri pariwisata, perikanan, fashion, pertanian dan pengolahan. Agar industri-industri tersebut kian berkembang, maka peningkatan SDM harus dilakukan,” ujar David Wijaya Tjoek saat pembukaan pelatihan AdAIB, Banyuwangi, Kamis (1/2/2024).

Ia berharap, melalui upaya yang dilakukan tersebut Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Banyuwangi akan terus meningkat, dari posisi tahun 2022 sebesar 71,94. “Langkah ini juga diharapkan mampu menekan angka pengangguran di Banyuwangi, dimana pada tahun 2023 masih mencapai 4,75%,” katanya.

Assisten II Bidang Perekonomian Kabupaten Banyuwangi Dwi Yanto, saat membuka pelatihan pelatih tempat kerja internasional tingkat dasar mengungkapkan rasa terimakasih atas upaya Kadin Jatim meningkatkan kualitas SDM Banyuwangi dengan menyelenggarakan pelatihan seperti ini.

“Harapannya nanti SDM di Banyuwangi bisa menjadi tenaga kerja yang profesional dan terampil,” tegas Dwi Yanto.

Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto mengungkapkan bahwa pelaksanaan pendidikan vokasi di Indonesia saat ini terus diperbaiki seiring dengan diberlakukannya Perpres 68/2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi di Indonesia dengan melibatkan Kadin.

“Dalam pelaksanaannya, posisi Kadin menjadi sentral karena akan menjadi penentu keberhasilan program tersebut. Sebab untuk merevitalisasi pendidikan vokasi di Indonesia harus dibangun link and super match antara dunia usaha dan dunia industri (Dudi) dengan dunia pendidikan,” kata Adik Dwi Putranto.

Agar pelaksanaan program revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi tersebut bisa berjalan dengan baik dan mampu menciptakan tenaga kerja yang unggul dan berdaya saing maka harus disiapkan pula pelatih tempat kerja dan Master Trainer yang berkompeten.

“Master Trainer adalah yang melatih pelatih tempat kerja yang akan mendidik siswa program pemagangan saat di industri,” tandasnya.

Direktur Kadin Institute Nurul Indah Susanti dalam sebuah kesempatan menyampaikan bahwa saat ini sumber daya manusia (SDM) merupakan hal terpenting yang menjadi salah satu fokus untuk dikembangkan.

“Karena di tahun 2030/2035 Indonesia akan mengalami bonus demografi, dimana jumlah usia produktif lebih besar dibanding usia non produktif,” katanya.

Dan target utama yang ingin di capai di tahun 2045 adalah meraih Indonesia Emas. Untuk itu diperlukan program-program guna membangun generasi muda Indonesia berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi. Salah satunya melalui pendidikan dan pelatihan vokasi.(isa)

Related posts

Kejuaraan Sepakbola Nasional Piala Danjen Kopassus Pertama, Ajang Pembinaan Atlet Muda

MS Viking Mars Singgah di Pelabuhan Tanjung Perak, Whitney: Pelabuhannya Bagus dan Bersih

adminredaksi

Tiga Pesan Ganjar Pada Penerima Sertifikat Tanah, SK Perhutanan Sosial dan TORA

adminredaksi