Jakarta, infodis.id – Dalam semangat komando yang kuat, Kejuaraan Sepakbola Nasional Piala Komandan Jendral (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Angkatan Darat pertama kali diadakan, menjanjikan banyak manfaat bagi peserta dan perkembangan sepakbola di Indonesia.
Festival sepakbola nasional yang digelar oleh Kopassus ini mengusung moto “Lebih baik pulang dengan nama daripada gagal di medan laga.” Para peserta, yang terdiri dari anak-anak dari klub atau sekolah sepakbola (SSB) maupun akademi, berkumpul di Stadion Atang Soetrisna, Cijantung, Jakarta Timur, selama enam hari dalam dua pekan, mulai dari tanggal 8, 9, 10, dan 15, 16, 17 Desember 2023.
Peserta dari berbagai penjuru Indonesia, mulai dari Sabang hingga Merauke, berkumpul di Wisma Senopati Cijantung, Jakarta, yang berjarak dekat dengan lapangan. Meskipun kick-off perdana tinggal sebulan, 87 tim sepakbola dari berbagai provinsi di Indonesia sudah mendaftar sebagai kontestan, menunjukkan kesiapan mereka dalam hal sarana, prasarana, transportasi, dan akomodasi.
“Antusiasme peserta telah melampaui kuota, meskipun kami hanya membuka pendaftaran untuk 24 tim dalam tiga kategori usia,” kata Ketua Pelaksana Letnan Kolonel Inf. Suryono.
Ketentuan usia peserta adalah sebagai berikut:
Usia 10 tahun adalah pemain kelahiran 1 Januari 2013/2014.
Usia 12 tahun adalah pemain kelahiran 1 Januari 2011/2012.
Usia 14 tahun adalah pemain kelahiran 1 Januari 2009/2010.
Kejuaraan ini diadakan dengan tujuan memberikan manfaat melalui olahraga kepada anak-anak di berbagai daerah. Ini akan menciptakan generasi yang berjiwa patriot, yang akan berkontribusi positif bagi negara. Kejuaraan sepakbola ini juga merupakan cara Kopassus untuk memberikan sumbangan kepada negara melalui kegiatan sepakbola di tanah air.
Selain prestise, juara Kejuaraan Sepakbola Nasional Piala Danjen Kopassus Pertama juga akan memperebutkan hadiah total senilai ratusan juta rupiah, trofi, dan sertifikat. Semua ini menunjukkan komitmen Kopassus dalam mendukung pengembangan sepakbola di Indonesia dan mencetak generasi muda yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.(tf)