Wali kota yang akrab disapa Cak Eri itu berharap, dicanangkannya Hari Padat Karya ini bisa memakmurkan warga Surabaya khususnya MBR. Oleh karena itu, ia ingin mindset (cara berpikir) warga Surabaya bukan hanya berharap dengan bantuan dari pemerintah, tetapi bagaimana caranya bisa mengubah nasib dengan usaha.
“Nggak duwe kerjoan, sugih nggak sugih (tidak punya pekerjaan, kaya dan miskin) itu bisa kita ubah. Kalau kita tidak usaha dan tidak bisa berinovasi, ya susah,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, lahan tambak BTKD di Kecamatan Pakal itu ada 250 hektare. Dari 250 hektar, yang dimanfaatkan untuk Padat Karya sekitar 200 hektare.
“Sebagai awal, yang dimanfaatkan 5,5 hektare terlebih dahulu. Sedangkan di Tambak Wedi, ada 4 hektare sedangkan yang dimanfaatkan sementara ini 6000 meter persegi,” pungkasya.(rara/ina)