3 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO POLITIK

DPR RI Desak Pemerintah Aktif Lakukan Diplomasi di Timur Tengah, Cegah Perang Dunia III

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid. Foto : Runi/Andri

Jakarta, infodis.id – Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, menyerukan kepada pemerintah untuk mengambil peran aktif dalam upaya diplomasi guna meredakan ketegangan dan mencegah eskalasi konflik di Timur Tengah yang dikhawatirkan dapat memicu Perang Dunia III.

“Saya meminta Pemerintah RI untuk terlibat aktif dalam diplomasi deeskalasi konflik di Timur Tengah karena menjurus pada terjadinya Perang Dunia III yang akan merugikan seluruh umat manusia,” tegas Meutya dalam keterangannya kepada media, Jumat (19/4/2024).

Pernyataan Meutya ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah, khususnya setelah serangan balasan Iran terhadap Israel pada Sabtu (13/4) malam. Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus yang menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pada 1 April 2024.

“Pemerintah RI harus menunjukkan kepemimpinannya dalam upaya diplomasi untuk mewujudkan perdamaian di kawasan tersebut.”

Meutya menuturkan bahwa situasi di Timur Tengah saat ini sangat mengkhawatirkan dan berpotensi memicu konflik yang lebih luas. Ia pun mendesak pemerintah untuk mengambil langkah-langkah konkret dalam upaya diplomasi, seperti melakukan mediasi antara pihak-pihak yang bertikai dan mendorong dialog untuk mencari solusi damai.

“Pemerintah RI harus memanfaatkan pengaruhnya di dunia internasional untuk mendorong deeskalasi dan perdamaian di Timur Tengah,” tegas Meutya. “Konflik di kawasan ini tidak hanya akan berdampak pada negara-negara di Timur Tengah, tetapi juga dapat memicu krisis global yang lebih luas.”

Meutya menambahkan bahwa pemerintah juga perlu meningkatkan koordinasi dengan negara-negara lain di kawasan untuk menyusun strategi bersama dalam upaya meredakan ketegangan dan mencegah terjadinya Perang Dunia III.

“Perdamaian di Timur Tengah adalah kepentingan semua pihak.” pungkas Meutya.(ery)

Related posts

Kres…Nikmatnya Lumpia Sayur Tahu

adminredaksi

Kemenperin Anugerahkan Penghargaan Industri Hijau Pada Empat Pabrik Semen SBI

adminredaksi

Polsek Udanawu Gelar Patroli Blue Light Cegah Gangguan Kamtibmas