Bali, infodis.id – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan bahwa forum 57th APEC SMEWG yang diadakan di Bali pada 24-25 April 2024 memiliki peran penting bagi ekonomi anggota APEC, khususnya bagi Indonesia.
“Forum ini menyediakan platform kolektif bagi negara-negara anggota APEC untuk mengatasi berbagai tantangan bersama dalam pengembangan UMKM,” kata Teten dalam sambutannya pada pembukaan 57th APEC SMEWG di Merusaka Hotel, Nusa Dua, Bali, Rabu (24/4).
Lebih lanjut, Teten menjelaskan bahwa UMKM menjadi tulang punggung perekonomian di kawasan APEC, dengan kontribusi terhadap PDB mencapai 40-60 persen.
Namun, UMKM masih menghadapi berbagai tantangan, seperti akses pembiayaan, akses pasar, dan adopsi teknologi digital.
“Oleh karena itu, forum ini menjadi wadah strategis untuk merumuskan kebijakan dan program bersama dalam rangka membantu UMKM bangkit dan berkembang,” ujar Teten.
Indonesia sebagai Tuan Rumah dan Focal Point
Pada forum 57th APEC SMEWG ini, Indonesia berperan sebagai tuan rumah dan focal point.
Hal ini merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinannya dalam pengembangan UMKM di kawasan APEC.
“Kita harus memanfaatkan forum ini sebaik-baiknya untuk mendorong kolaborasi dan sinergi antar negara anggota APEC dalam rangka memperkuat UMKM,” kata Teten.
Menteri Teten mengajak delegasi APEC SMEWG untuk meningkatkan kolaborasi dan kerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan, baik di kawasan APEC maupun global.
“Kita harus bersatu padu untuk membantu UMKM agar dapat menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi pasca pandemi,” tegas Teten.
Forum 57th APEC SMEWG dihadiri oleh 19 delegasi dari 21 ekonomi anggota APEC.(ery)