2 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO NASIONAL

Sesalkan Ambrolnya Jembatan Gantung, Ketua DPD RI Minta Pemprov Jatim dan Bupati Segera Evaluasi Akses Infrastruktur Desa

Jakarta, Infodis.id – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyesalkan ambrolnya jembatan gantung di Probolinggo, Jawa Timur, belum lama ini.

Penyesalan itu disampaikan karena peristiwa itu, menyebabkan puluhan siswa dan guru SMPN 1 Pajarakan terluka karena terjatuh ke sungai.

Bahkan LaNyalla menegaskan, hal seperti itu seharusnya tidak terjadi jika fungsi pengawasan, perawatan dan perbaikan rutin, khususnya untuk infrastruktur daerah yang menjadi akses utama warga, benar-benar dilakukan.

Karena itu, dia meminta agar Pemprov Jatim segera meminta para Bupati se-Jatim untuk melakukan evalusi akses infrastruktur desa.

Ketua DPD RI juga mengingatkan agar forum Musrenbang Jatim, turut aktif juga membicarakan terkait infrastruktur desa.

“Segera lakukan inventarisasi persoalan akses masyarakat desa, dan segera ambil tindakan. Pemeliharaan rutin perlu dilakukan secara berkala,” tegasnya saat melakukan kunjungan kerja ke Jawa Timur, Minggu (11/9/2022).

Senator asal Jawa Timur itu lebih jauh mengungkapkan rasa penyesalannya, karena di provin ini masih ada jembatan gantung yang sudah tua, dengan konstruksi yang sudah lapuk dan tidak layak pakai.

Padahal menurut dia, jembatan tersebut merupakan salah satu akses strategis bagi masyarakat, yang masih digunakan sebagai akses utama.

“Kalau ada evaluasi dan pemeliharaan rutin, insiden ini tentu tak terjadi. Maka perlu perhatian dari pemerintah daerah secara berkala, rutin, agar dapat diambil tindakan pencegahan dan tidak merugikan masyarakat,” katanya.

LaNyalla meminta pemerintah daerah segera melakukan evaluasi, serta monitoring jembatan gantung yang ada di desa-desa, yang terdapat sungai-sungai dan jembatan gantung, yang merupakan akses warga dalam aktivitas sehari-hari.

“Insiden ini juga bisa menjadi indikator pemerataan pembangunan di daerah pedesaan dan daerah terpencil. Bagaimana pemerintah perlu mewujudkan akses jalan yang memberikan rasa aman, baik dalam aktivitas sosial maupun aktivitas ekonomi,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, menyatakan sedikiynya ada 40 siswa, dan satu guru terjatuh ke sungai saat jembatan gantung di Desa Kregenan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, ambrol dan terputus, sejak Sabtu (10/9/2022).

Menurut data, jembatan gantung itu menjadi penghubung antara Desa Kregenan di Kecamatan Kraksaan dan Desa Pajarakan Kulon di Kecamatan Pajarakan.

Jembatan gantung itu menurut data itu, telah dijadikan akses atau sering digunakan oleh warga di dua desa setempat.

Akibat ambrolnya jembatan tersebut, dikabarkan 28 orang mengalami luka ringan, dan 13 orang dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Waluyojati. (isa)

 

 

 

Related posts

Atasi Kemiskinan, Kota Malang Andalkan Ekonomi Kreatif

adminredaksi

Penghijauan, Pemkab Bojonegoro Ganti Pohon Rusak di Sepanjang Jalan Panglima Sudirman

adminredaksi

Ribuan Jamaah Padati Haul Mbah Sayyid Abdullah

adminredaksi