7 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO PERISTIWA

Terkait Ratusan Pekerja Diduga Tak Didaftarkan BPJS, Ini Jawaban HRD PT Bumi Menara Internusa

Malang, infodis.id – Terkait dengan kabar ratusan pekerja PT Bumi Menara Internusa (BMI) Dampit, Malang, Jawa Timur diduga tidak didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan, melalui Whatsapp (WA), Kamis (3/8/2023) pukul 16.29 WIB, HRD PT BMI Merry Sahertian menyatakan bahwa kabar itu tidak benar.

Dalam pesan singkat tersebut, Merry menjelaskan, terkait karyawan PT BMI Dampit yang tidak mendaftarkan karyawannya adalah tidak benar, karyawan PT BMI dampit, sebut Merry, adalah karyawan kontrak yang secara rutin kami daftarkan PKWTnya ke Disnaker Kabupaten Malang.

Masih menurut penjelasan Merry, terkait dengan PHK besar-besaran itu tidak ada, yang ada hanya beberapa staf yang sudah memasuki usia pensiun mengajukan untuk pensiun.

Selanjutnya, Merry juga menjelaskan, bahwa tidak benar Direktur Utama (Dirut) PT BMI masih berstatus Warga Negara Singapura.

“Direktur utama PT BMI adalah Bpk. Andreas Sukowijoyo sesuai akte notaris PT BMI,” tulis Merry dalam pesan singkat via WA.

Lebih lanjut, Merry menjelaskan, memang benar pada 31 juli 2023 ada kunjungan dari Pak Jacob George ke PT. BMI.

“Tetapi beliau sebagai strategic manager for international marketing,” demikian tulis Merry.

Diberitakan sebelumnya, (baca: Ratusan Pekerja PT Bumi Menara Internusa Diduga Tak Didaftarkan BPJS), ratusan pekerja PT Bumi Menara Internusa (BMI) Dampit, Malang, Jawa Timur diduga tidak didaftarkan BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan. Tak ayal, ratusan pekerja yang telah mendedikasikan di perusahaan tersebut resah.

Kepada tim investigasi infodis, salah seorang pekerja PT BMI menjelaskan, sistem yang dibuat perusahaan tempatnya bekerja bervariasi. Mulai dari harian lepas, borongan hingga berstatus pekerja harian. (isa)

Related posts

Pengedar Sabu Jaringan Bali Dibekuk Satresnarkoba Polresta Sidoarjo

adminredaksi

Mesin ATM Bank Jatim Dibobol Maling, Monitor Retak, CCTV Dirusak

Gubernur Khofifah Kirim Bantuan Kedaruratan Bencana ke Pacitan