Surabaya, infodis.id – Pertandingan tinju level nasional akan digelar di GOR Hayam Wuruk, Makodam V Brawijaya pada Selasa (17/10/2023). Pertandingan tinju yang bertajuk Sabuk Emas Pangdam V Brawijaya ini, akan menyajikan enam partai dalam beberapa kelas.
Oky Akbar De Lahoya, petinju dari Santana BC Malang yang akan melawan Paskalis R.P Nehe (Alap Alap TJ BC Cilacap) di kelas bulu junior 55,3 kg, menjadi partai utama pertandingan memperebutkan Sabuk Emas Pangdam V/Brawijaya.
Berikutnya pada kelas Bantam Junior 52,2 kg , akan mempertandingkan Abdul Rohman (JIMB Fighter Kediri) melawan Febri ‘The Destroyer’ (Sukowati BC Sragen) memperebutkan Piala Pembina Asosiasi Petinju Indonesia (API) Jatim.
Pada partai selanjutnya ada Abdul Rochim (JIMB Fighter Kediri) yang berhadapan dengan SF Gianto (Alap Alap TJ BC Cilacap) di kelas Bantam Junior 52,2 kg. Dikelas Welter Junior 63,5 kg akan bertarung Setiyo Tiomar (RBC Sukoharjo) melawan Eko Aryo Adi (JIMB Fighter Kediri) memperebutkan Piala Komandan Korem Bhaskara Jaya.
Tidak berhenti disitu, ada juga digelar dua pertandingan pembibitan antara Muhammad Ali (JIMB Fighter Kediri) melawan Budiman (Alap Alap TJ BC Cilacap) dan Abdul Malik (JIMB Fighter Kediri) melawan Eky Arif Saputra (Garuda BC Jember) di kelas Bulu Junior.
Ketua Panitia Pelaksana Billy Handiwiyanto, mengatakan bahwa tujuan digelarnya even tinju ini adalah untuk menyemarakkan dunia tinju nasional yang telah lama tenggelam.
Dia berharap, upayanya untuk membangkitkan kembali tinju yang lesu ini diikuti oleh orang lain yang memiliki kecintaan dan kepedulian yang sama terhadap olahraga ini.
“Saya harap banyak orang tergugah untuk membangkitkan gairah tinju Tanah Air, mengikuti jejak kami untuk menyelenggarakan event tinju berikutnya. Tujuan utamanya adalah kembali membangkitkan kembali tinju di Indonesia dimulai dari Jatim,” kata Billy di Surabaya, Senin (16/10/2023).
Sementara itu, Nouke Frangky Norimarna sebagai promotor gelaran tinju ini menjelaskan bahwa para petinju yang tampil di ajang ini sudah melakukan persiapan intens sejak tiga bulan terakhir.
“Dengan persiapan selama itu, saya yakin mereka sudah sangat siap bertanding. Soal keselamatan para petinju, panitia memberlakukan skrining ketat untuk memastikan para petinju yang tampil dalam kondisi cukup baik,” jelas Nouke
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua API Jatim ini menjelaskan, bahwa petinju di kejuaraan ini semuanya pemula. “Sehingga tujuan dari penyelenggaraan ini untuk pembinaan. Karena lama dunia tinju di Tanah Air, khususnya di Jawa Timur vakum,” pungkas Nouke. (abi)