New York, infodis.id – Yahoo mengumumkan akuisisi Artifact, platform berita yang didirikan oleh para pendiri Instagram dan didukung kecerdasan buatan (AI).
Akuisisi ini menandai langkah Yahoo untuk meningkatkan operasi berita mereka dan memberikan konten yang dipersonalisasi kepada audiens, dilansir voi.
Langkah Yahoo untuk mengakuisisi Artifact menunjukkan komitmen mereka untuk berinovasi dan beradaptasi dengan lanskap media yang terus berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi AI, Yahoo berharap dapat memberikan pengalaman berita yang lebih personal dan menarik bagi penggunanya.
Akuisisi ini terjadi di tengah kesulitan yang dihadapi startup media dalam meningkatkan pendapatan. Platform seperti Artifact bersaing dengan raksasa teknologi seperti Alphabet dan Meta Platforms yang mendominasi pasar iklan digital.
Meskipun Artifact menghentikan operasi aplikasinya pada Januari 2024 karena “peluang pasar tidak cukup besar”, Yahoo yakin bahwa teknologi AI mereka masih memiliki nilai.
Yahoo, yang memiliki merek berita seperti TechCrunch, Engadget, dan Yahoo Finance, berharap akuisisi ini dapat membantu mereka bersaing di era digital dan memberikan pengalaman berita yang lebih baik bagi penggunanya.
Selain Artifact, Yahoo juga memiliki saham minoritas di platform rekomendasi konten Taboola.(ery)