Mekkah, infodis.id – Otoritas Masjidil Haram di Mekkah baru-baru ini mengumumkan aturan baru bagi para jemaah umrah yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan selama menjalankan ibadah. Aturan ini diberlakukan untuk menjaga kelancaran arus jamaah, terutama pada jam-jam sibuk ibadah, dan untuk meningkatkan fokus pada makna religius dari ibadah umrah.
Salah satu aturan yang paling penting adalah melarang benda-benda tertentu memasuki lingkungan masjid, seperti tas travel besar, kantong air, makanan dan minuman (kecuali kopi, kurma, dan air), instrumen tajam, cairan yang mudah terbakar, dan kereta bayi.
Pengawas Departemen Gerbang Masjidil Haram, Saif Al Salami, mengatakan bahwa barang-barang ini berukuran besar atau berbahaya dan dapat menimbulkan risiko di tempat ramai.
“Aturan ini dibuat untuk menjaga keselamatan dan keamanan para jemaah, serta untuk memperlancar arus jamaah di Masjidil Haram,” kata Al Salami. “Kami ingin semua jemaah dapat fokus pada ibadah mereka tanpa khawatir dengan faktor-faktor eksternal.”
Selain larangan membawa benda-benda tertentu, otoritas Masjidil Haram juga menerapkan aturan lain seperti:
- Penggunaan pakaian ihram yang sesuai:Jemaah laki-laki diharuskan memakai dua helai kain ihram yang tidak dijahit, sedangkan jemaah perempuan diharuskan memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan kedua tangan.
- Larangan membawa makanan dan minuman yang tidak sah:Makanan dan minuman yang tidak halal atau mengandung alkohol tidak diperbolehkan dibawa masuk ke dalam masjid.
- Larangan berfoto atau merekam video di dalam masjid:Jemaah diimbau untuk fokus pada ibadah mereka dan tidak mengganggu jemaah lain dengan mengambil foto atau video.
Aturan-aturan baru ini diharapkan dapat membantu menciptakan suasana yang lebih kondusif bagi para jemaah untuk menjalankan ibadah umrah dengan penuh ketenangan dan kekhusyu’an.(ery)