Surabaya, infodis.id – Tim robotik maritim Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Barunastra ITS akan kembali tampil dalam ajang kejuaraan dunia International Roboboat Competition (IRC) 2024 di Florida, Amerika Serikat, lewat kapal terbarunya, Nala Proteus 2.0.
Rektor ITS Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., ketika meluncurkan Nala Proteus 2.0 di halaman gedung Rektorat kampus setempat, mengaku bangga dan mendukung langkah progresif tim Barunastra menuju pencapaian prestasi di dunia global yang sebelumnya menjadi juara dunia selama lima kali berturut-turut.
“Ini merupakan salah satu karya terbaik mahasiswa ITS untuk turut serta dalam mengembangkan teknologi kemaritiman,” kata Ashari, Jumat (26/1/2024).
Kapal ini menggunakan konsep kendaraan permukaan air tanpa awak, diciptakan untuk mengarungi jalur yang penuh tantangan.
Kapal yang dibuat oleh para mahasiswa ini, tidak hanya memiliki keahlian manuver maritim yang impresif, tetapi juga didesain untuk mengatasi tugas-tugas yang menyimulasikan tantangan dalam kehidupan nyata, termasuk pengawasan pesisir, keamanan pelabuhan, dan berbagai operasi oseanografi.
I Made Vibra Danajaya, General Manager Barunastra ITS mengatakan Nala Proteus 2.0 telah diperbaharui dengan menggunakan lambung fiberglass yang memiliki desain timbul.
“Desain ini bertujuan untuk meningkatkan jarak antara permukaan air dan komponen listrik, sekaligus meningkatkan stabilitas dan keamanan kapal,” katanya.
Selain itu, kapal yang merupakan hasil pengembangan Nala Proteus pada tahun lalu itu juga telah mengalami peningkatan secara signifikan. Kapal ini dilengkapi dengan sistem propulsi terkini yang tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan daya dorong dan torsi yang lebih besar.
“Transformasi ini menjadikan kapal mampu mencapai kecepatan hingga 5 knot,” ujarnya.
Mahasiswa asal Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS ini juga menunjukkan perubahan signifikan lainnya, yang nampak pada sensor dan kamera kapal yang memungkinkan untuk menjalankan delapan misi secara mandiri.
Misi-misi tersebut mencakup navigasi melalui pelampung, docking, penghindaran rintangan, peledakan air, dan kemampuan untuk melokalisasi pinger akustik.
Selain dari segi teknikal, kapal ini juga dilengkapi dengan sistem perangkat lunak yang mengintegrasikan kecerdasan buatan, visi komputer, dan algoritma pembelajaran mesin.
Sistem ini bertanggung jawab untuk memproses data secara efisien, dan mengontrol pergerakan kapal secara optimal.
“Setelah melakukan evaluasi, tim kami memutuskan untuk meningkatkan konsep modularitas menjadi versi 3.0,” jelas I Made Vibra.
Penggunaan teknologi modularitas terbaru ini juga menandai langkah progresif dalam industri perkapalan, menunjukkan semangat inovasi yang kuat dalam menciptakan kapal yang lebih canggih dan berkinerja tinggi.
Dengan perpaduan teknologi terkini dan desain yang dioptimalkan, kapal pengembangan Nala Proteus 2.0 ini menjadi representasi nyata dari kemajuan industri maritim yang berkelanjutan.
Tim Barunastra ITS telah berulang kali melakukan serangkaian percobaan, sebagai langkah persiapan menghadapi ajang IRC 2024.
“Lewat terobosan terkini yang diterapkan oleh tim, kami memiliki keyakinan tinggi akan membawa kembali predikat juara, sekaligus memberikan kehormatan kepada ITS dan Indonesia,” pungkasnya. (Abi).