5 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO BISNIS

Bertemu Presdir JETRO, Ketua Kadin Surabaya Tawarkan Kerjasama Perdagangan dan FnB

Surabaya, infodis.id – Presiden Direktur Japan External Trade Organization (JETRO) Jakarta Office, Takahashi Masakazu melakukan kunjungan ke kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) kota Surabaya, Kamis (21/3/2024).

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Kadin Surabaya H.M. Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti, Wakil Ketua Bidang UMKM, Kewirausahaan dan Koperasi Kadin Surabaya, Hendy Setiono, Wakil Ketua Bidang Logistik dan Supply Chain Kadin Surabaya, Firesa Erik dan sejumlah pelaku bisnis di Surabaya.

Pada kesempatan tersebut, Takahashi Masakazu mengungkapkan bahwa JETRO ataubJapan External Trade Organization adalah badan organisasi yang terkait dengan pemerintah Jepang, yang bekerja untuk mempromosikan hubungan perdagangan dan investasi antara Jepang dengan negara-negara lain di dunia, termasuk Indonesia.

“Sejauh ini JETRO relah mendukung pengembangan industri dalam negeri Indonesia dan juga termasuk mendukung pengembangan ekspor,” kata Takahashi Masakazu.

Ia menegaskan, produk lokal Indonesia memiliki potensi yang besar untuk menjadi produk ekspor yang menjanjikan di pasar luar negeri. Dan selama ini, JETRO telah memberikan dukungan untuk peningkatan produk dan pengembangan jalur pemasaran.

“Di sini kami juga ingin membicarakan kerjasama antara Jepang dengan Indonesia di masa mendatang,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Kadin Surabaya H.M. Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti mengungkapkan bahwa kerjasama Jepang dengan Indonesia khususnya Surabaya telah terjalin cukup lama. Banyak perusahaan atau brand Jepang yang masuk dan sukses mengembangkan sayap bisnisnya di Surabaya, salah satunya di sektor Food and Beverage (FnB).

“Potensi kerjasama ini masih sangat terbuka. Apalagi dengan melihat pertumbuhan ekonomi Surabaya yang cukup bagus sehingga Surabaya masih tetap menjadi tempat tepat untuk berinvestasi,” kata Mas Andi, sapaan akrab H.M. Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti

Selain di sektor industri FnB, kerjasama juga bisa dilakukan di sektor perdagangan dan logistik karena Surabaya telah menjadi hub Indonesia bagian timur.

“Di Surabaya ada pelabuhan Tanjung Perak yang menjadi urat nadi logistik Indonesia Timur,” tandasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang UMKM, Kewirausahaan dan Koperasi Kadin Surabaya, Hendy Setiono mengatakan, kerjasama juga bisa dilakukan dengan small medium enterprise (SME) atau UKM Jepang yang ingin merambah pasar internasional, khususnya Indonesia.

“Mungkin ada UMKM yang bergerak di bidang FnB yang lagi tren atau yang memiliki menu tradisional original Jepang ingin bekerjasama sistem waralaba dengan membuka stand di sini,” kata Hendy Setiono.

Menurut CEO Kebab Baba Rafi tersebut, kerjasama sektor FnB sistem waralaba cukup potensial untuk dikembangkan di Surabaya.

“Ada sejumlah brand Jepang atau perusahaan Jepang yang telah sukses merambah pasar Indonesia seperti Yosinoya. Kami membuka diri untuk bekerjasama, juga untuk small medium enterprise Jepang yang ingin merambah pasar internasional,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Takahashi Masakazu juga menanyakan dampak positif pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) bagi Jatim, khususnya kota Surabaya. Dan menurut Mas Andi, Surabaya menjadi kota yang akan mendapatkan berkah besar dengan pembangunan IKN karena pksisinya yang cukup strategis.

“Jarak Surabaya dengan IKN cukup dekat, sehingga distribusi barang akan lebih mudah, ditunjang dengan besarnya potensi berbagai komoditas yang dimiliki Jawa Timur, mulai dari pertanian, perkebunan hingga manufaktur,” pungkas Mas Andi.(smt)

 

Related posts

Polres Probolinggo Tingkatkan Patroli Malam di Lokasi Rawan Kejahatan

Setelah Cirata, PLN Siap Kerjakan Proyek PLTS Terapung Singkarak dan Saguling

adminredaksi

Gubernur Jatim Minta Distributor Tidak Menunda-nunda Penyaluran Minyak Goreng

adminredaksi