Demikian pula penggunaan ATM yg semakin susut. Makin jarang orang antre di ATM. Semua transaksi via handphone,” ujar Ipuk.
“Dari fenomena-fenomena tadi, kita semua bisa melihat betapa zaman sudah sangat berubah. Kita harus bersiap dan cepat beradaptasi,” imbuh alumnus Universitas Negeri Jakarta tersebut.
Belajar dari fenomena perubahan-perubahan tersebut, Ipuk mengatakan skala prioritas Banyuwangi ke depan juga harus mengikuti perubahan zaman.
“Ada enam skala prioritas pembangunan yang akan kita kerjakan ke depan. Digitalisasi adalah salah satunya,” kata Ipuk.
Keenam prioritas pembangunan tersebut adalah, percepatan tranformasi digital di sektor pertanian, pariwisata, dan UMKM; penguatan ketahanan kesehatan masyarakat; serta pembangunan infrastruktur terintegrasi untuk membuka kesempatan kerja baru.
“Prioritas lainnya adalah peningkatan SDM unggul, otomatisasi layanan publik, serta penguatan harmoni sosial kemasyarakatan,” jelasnya.
“Kami juga akan mengakomodasi aspirasi hasil musrenbang perempuan, anak, dan disabilitas agar daerah ini lebih ramah dan nyaman pada mereka,” imbuh Ipuk.