4 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO DAERAH

Dalam Setahun, Panen Buah Naga Banyuwangi 82.544 Ton

Buah naga sebenarnya merupakan tanaman hortikultura yang bersifat jangka panjang, seperti tanaman jeruk dan jambu. Produksi buah naga mencapai puncak pada musim panen bulan Nopember – Maret dan selebihnya tidak berbuah (off-season).

Pada puncak panen raya buah naga, sering kali terjadi over produksi yang menyebabkan harga buah naga di tingkat petani menjadi anjlok. Sementara pada kondisi off-season harga jual buah naga meningkat hingga 2–3 kali lipat dari harga normal akibat ketidakseimbangan antara ketersediaan produk yang rendah dengan permintaan pasar yang tinggi.

Kondisi ini yang melatarbelakangi terciptanya beberapa perlakuan terhadap buah naga, selain penerapan Good Agriculture Practices (GAP) juga diterapkan Puting Si Naga, sehingga buah naga Banyuwangi saat ini tidak mengenal off season.

Dengan memberikan pencahayaan lampu di malam hari (pukul 18.00 – 05.00), terbukti mampu merangsang buah naga untuk berbunga, sehingga buah naga bisa panen sepanjang tahun. Melalui inovasi ini buah naga mampu berproduksi hingga rata-rata 35 ton/hektar setahun.

Kondisi ini turut meningkatkan pendapatan petani buah naga melalui peningkatan hasil panen dan volume penjualan. Dibandingkan dengan sebelum menggunakan lampu, pendapatan petani buah naga meningkat sekitar Rp.260 juta per hektar dalam setahun dengan asumsi harga buah naga rata-rata Rp. 10.000/kg.

Luas areal pertanaman buah naga di kabupaten Banyuwangi sebesar 3.786 hektar dengan produksi mencapai 82.544 ton per tahun, sehingga dikenal sebagai penghasil buah naga terbesar di Indonesia.

Related posts

Bupati Thoriq Serahkan Bantuan Pembangunan RTLH di Kecamatan Tempeh

Bank Jatim Serahkan Bantuan Kendaraan Operasional Pada BPBD Jawa Timur

Silaturahmi ke PWI Jatim, Dewan Pers Ajak Konstituen Bersinergi

adminredaksi