Jakarta, infodis.id – Denjaka, atau Detasemen Jala Mangkara, adalah pasukan khusus TNI AL yang dilatih superkeras. Pasukan ini dibentuk pada tahun 1984 dan merupakan gabungan dari pasukan elit TNI AL Kopaska dan Taifibi.
Untuk menjadi seorang Denjaka, prajurit harus melewati pendidikan yang sangat ketat. Pendidikan ini berlangsung selama 9 bulan dan dibagi menjadi dua tahap seperti dilansir militer.id
Tahap pertama berlangsung selama 6 bulan di Kawah Candradimuka, Situbondo. Dalam tahap ini, para prajurit dilatih fisik dan mental secara ekstrem. Mereka harus bisa bertahan hidup di laut, hutan, dan udara.
Tahap kedua berlangsung selama 3 bulan di Puslatdiksus TNI AL, Jakarta. Dalam tahap ini, para prajurit dilatih keterampilan khusus, seperti penyusupan, pembebasan sandera, dan antiteror.
Hanya prajurit yang lolos dari pendidikan yang superkeras ini yang berhak menyandang sebutan Denjaka.
Berikut adalah beberapa latihan yang harus dilalui oleh calon Denjaka:
- Penyusupan laut: Para prajurit harus bisa menyelam dan bergerak di bawah laut dengan cepat dan diam.
- Penyusupan udara: Para prajurit harus bisa terjun payung di malam hari dan mendarat tepat sasaran.
- Pertahanan hidup: Para prajurit harus bisa bertahan hidup di alam liar, tanpa perbekalan.
- Keterampilan khusus: Para prajurit harus bisa melakukan berbagai keterampilan khusus, seperti menembak, bela diri, dan meledakkan bom.
Denjaka merupakan pasukan elit TNI AL yang siap untuk menghadapi berbagai ancaman. Pasukan ini telah berhasil menjalankan berbagai misi berbahaya, seperti pembebasan sandera dan pemberantasan terorisme.(ery)