Surabaya, infodis.id – Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim berhasil meraih dua penghargaan pada ajang Jatim Public Relations Award (JPRA) 2023 yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim) di Hotel Vasa, Senin (30/10/2023).
Dengan mengangkat tema Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 sebagai program komunikasi publik, sukses mengantarkan Dindik Jatim meraih Juara 1 Kategori Program Komunikasi Publik Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur.
Sebab, seluruh rangkaian proses PPDB dilakukan secara online. Baik sosialisasi, pendaftaran, pengumumam penerimaan hingga penyediaan call center untuk membantu siswa jika mengalami kesulitan selama mengakses sistem PPDB. Sistem ini sudah diterapkan sejak 7 tahun terakhir, dengan pembaharuan sistem tiap tahunnya. Langkah ini, agar siswa lebih mudah lagi dalam mengakses informasi PPDB secara transparan dan akurat.
Sementara, untuk Juara 2 direbut Dindik Jatim pada Kategori Pers Rilis Perangkat Daerah Provinsi Jawa Timur, dalam ajang penghargaan kepada Humas Pemerintah di Provinsi Jawa Timur ini.
Atas capaian tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Jasa Timur, Aries Agung Paewai berkomitmen akan terus menyediakan layanan informasi dalam sektor pendidikan secara transparan. Pihaknya juga akan terus mengembangkan program-program digital untuk memudahkan masyarakat mengetahui segala informasi yang dibutuhkan, utamanya terkait pendidikan siswa.
“Alhamdulillah penghargaan ini menjadi semangat dan motivasi kami (Dindik Jatim) untuk terus memberikan layanan pendidikan yang terbaik bagi masyarakat. Utamanya dalam akses informasi yang dibutuhkan masyarakat,” terangnya.
Tak hanya itu, dalam mengedepankan komunikasi informatif, Aries juga menyebut akan terus mengevaluasi program-program yang sifatnya masih konvensional. Sinergitas juga dibangun Dindik Jatim dengan berbagai insan media untuk membantu menyampaikan setiap program atau kebijakan pendidikan. Sehingga masyarakat luas semakin mudah menjamah informasi.
“Kami berharap dengan adanya penghargaan ini, kita semakin terpacu untuk terus mengembangkan program-program di Dindik yang belum terdigitalisasi. Misalnya saja seperti PPDB yang seluruh proses nya dilakukan secara transparan setiap tahapan dan prosesnya. Ini sangat memudahkan masyarakat. Kita harapkan sistem seperti ini bisa diadopsi untuk program-program lain,” tandas dia. (abi)