Karena banyaknya permintaan dari UMKM yang ada di Kabupaten Probolinggo jelas Natsir, maka operasi pasar minyak goreng sebanyak 24.606 liter bagi 51 UMKM ini dibagi menjadi 2 (dua) tahap. Yakni, Senin (21/2/2022) mulai pukul 07.30 WIB dengan jumlah 13.734 liter dan Rabu (23/2/2022) mulai pukul 07.30 WIB dengan jumlah 10.872 liter.
“Dengan operasi minyak goreng ini diharapkan UMKM Kabupaten Probolinggo dapat memperoleh harga minyak goreng dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu bisa mengurangi kelangkaan minyak goreng yang ada di pasar dan dapat memenuhi pesanan (produksinya),” harapnya.
Menurut Natsir, dari hasil zoom dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI pada hari Jum’at (18/2/2022) bahwa pendistribusian minyak goreng akan tercukupi pada awal Maret 2022.
“Untuk itu maka Disperindag Kabupaten Probolinggo akan terus melaksanakan operasi pasar di pasar-pasar besar dan UMKM di Kabupaten Probolinggo secara bergilir/bersamaan sampai kebutuhan minyak di Kabupaten Probolinggo tercukupi dan harga sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi),” pungkasnya, dilansir dari probolinggokab. (afp)