4 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PENDIDIKAN

Fluida Superkritis: Solusi Ramah Lingkungan untuk Bahan Baku Obat

Surabaya, infodis.id – Penggunaan bahan baku obat impor di Indonesia masih mendominasi. Hal ini menyebabkan Indonesia bergantung pada negara lain untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan. Selain itu, penggunaan senyawa organik pada proses pelarutan bahan baku obat dapat mencemari lingkungan sekitar.

Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr Eng Siti Machmudah ST MEng mengembangkan teknologi fluida superkritis sebagai bahan baku obat dengan pengolahan tanaman herbal. Teknologi ini dapat menggantikan penggunaan senyawa organik yang berbahaya bagi lingkungan.

Fluida superkritis adalah suatu senyawa yang telah melebihi titik tekanan kritis dan suhu kritisnya. Fluida ini memiliki sifat gabungan cair dan gas, sehingga dapat digunakan sebagai pelarut murni atau media untuk proses pemisahan reaksi atau material.

Dalam penelitiannya, Mach menggunakan karbon dioksida (CO2) superkritis dan air subkritis untuk mengekstrak bahan baku obat-obatan dari tanaman herbal. CO2 superkritis berfungsi untuk mengekstrak bahan baku obat antikanker dari tanaman herbal, seperti amigdalin dari biji buah loquat.

Selain amigdalin, penggunaan CO2 superkritis juga dapat digunakan untuk bahan baku obat-obatan lainnya, seperti beta sitosterol, licopen, lutein, beta karoten, astaxanthin, dan senyawa terpenoid. Sedangkan air subkritis dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan bahan baku obat dari tanaman herbal seperti daun kelor dan kumis kucing yang dapat mengontrol tekanan darah dan mengobati peradangan.

Selain untuk bahan baku obat, teknologi CO2 superkritis juga dapat digunakan untuk produksi minyak atsiri. Minyak atsiri biasanya digunakan untuk aromaterapi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Dengan CO2 superkritis, kandungan minyak atsiri pada tanaman tidak mengalami perubahan bau, warna, maupun sifat fisik lainnya.(ery)

Related posts

Kolaborasi Bantu Biaya Pendidikan Pelajar SMA Sederajat dari Keluarga MBR

adminredaksi

Indonesia Peringkat Keempat Pada Piala Asia U-23, Pj. Gubernur Adhy Bangga Semangat Juang Skuad Timnas

H-1 Lebaran, Penumpang KA di DAOP 8 Surabaya Menurun