5 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PEMERINTAHAN

Gelar Pasar Murah di Kediri, Khofifah Buktikan Upaya Nyata Penguatan Daya Beli Masyarakat

Kediri kota, infodis.id – Di tengah gejolak harga bahan pokok, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tak henti-hentinya menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Kali ini, Khofifah menggelar pasar murah di halaman SMAN 5 Taruna Brawijaya Kota Kediri, Jumat (2/2).

Langkah ini merupakan wujud nyata upaya Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam memperkuat daya beli masyarakat, khususnya di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan.

Pasar Murah untuk Intervensi Harga dan Keterjangkauan

Pasar murah ini bukan kali pertama diadakan oleh Khofifah. Berbagai wilayah di Jawa Timur telah merasakan manfaatnya sebagai intervensi harga dan solusi atas kekhawatiran masyarakat.

“Kita harus menjaga kestabilan harga bahan pokok dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. Pasar murah ini harus terus dilakukan untuk intervensi harga di berbagai pasar,” tegas Khofifah.

Harga bahan pokok di pasar murah ini jauh di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Kabupaten Kediri. Beras medium dijual seharga Rp10.400/kg, MinyaKita Rp13.000/liter, gula pasir Rp14.000/kg, dan telur ayam ras Rp23.000/kg.

Khofifah tak lupa menunjukkan perhatiannya kepada kelompok rentan yang membutuhkan gizi optimal. Ia membagikan 5 kg beras kepada para lansia dan 1 kg telur kepada ibu hamil dan anak-anak.

“Pembagian ini untuk memastikan gizi lansia terpenuhi dan anak-anak terhindar dari stunting. Upaya ini menjadi SOP Pemprov Jawa Timur untuk memastikan gizi masyarakatnya,” jelas Khofifah.

Tak hanya pasar murah, Khofifah juga memberikan zakat produktif senilai Rp500.000 dan paket sembako kepada 50 pelaku usaha ultra mikro. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong roda ekonomi masyarakat kecil.

Sebanyak 20 paket sembako juga dibagikan kepada masyarakat di sekitar SMAN 5 Taruna Brawijaya. Paket ini berisi beras 5 kg, minyak goreng, gula, sarden, mie instan, gula, dan kopi.

Khofifah menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan Bulog dalam menjaga kestabilan harga. Pengawasan dan intervensi harus terus dilakukan untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.

“Intervensi ini harus selalu dilakukan kapan pun dan dimana pun, karena ini menyangkut kesejahteraan masyarakat kita,” pungkas Khofifah. (Smt)

Related posts

Dispendukcapil Surabaya Genjot Aktivasi IKD

Sekda Jabar Dorong Efektivitas Digitalisasi Pengelolaan Sampah

adminredaksi

Bupati Jember Kembali Lepas Keberangkatan Jamaah Umroh

adminredaksi