5 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO DAERAH

Gubernur Jatim Resmikan 50 Rumah Relokasi, Untuk Korban Tanah Gerak Blitar

Blitar, infodis.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan Kampung Indah Purworejo (KIP), yang merupakan komplek hunian bagi masyarakat yang terdampak bencana tanah gerak di Desa Purworejo, Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, Rabu (11/10/2023).

Kampung tersebut merupakan bantuan relokasi bagi warga terdampak bencana tanah gerak di Kabupaten Blitar yang terjadi pada Oktober 2022 lalu. Yang terdapat lima kecamatan terdampak di Kab. Blitar. Antaralain Kec. Binangun, Kec. Panggungrejo, Kec. Kademangan, Kec. Wates, dan Kec. Sutojayan.

Pemprov Jatim mengalokasikan anggaran Rp 2,5 miliar untuk membangun 50 unit rumah atau hunian bagi masyarakat terdampak.

Peresmian dilakukan Khofifah dengan didampingi Bupati Blitar Rini Syarifah, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, dan Kalaksa BPBD Prov. Jatim Gatot Soebroto.

“Alhamdulillah, kita sudah meresmikan 50 rumah, semua sarana dan prasarana sudah siap. Dari bencana tersebut total ada 118 keluarga yang terdampak. Untuk yang 68 unit rumah insya Allah akan segera kita bangun. Begitu Ibu Bupati menyebutkan lahan sudah siap maka Pemprov Jatim siap untuk membangun,” kata Gubernur Khofifah.

Ia menjelaskan bahwa kawasan hunian kampung KIP ini dibangun di atas lahan seluas 1,75 hektar. Lahan untuk relokasi ini dipastikan sudah melakukan asesmen dan dinyatakan aman dari potensi tanah gerak.

“Panjenengan yang sekarang ini akan menghuni di tempat baru mungkin tidak seluas seperti rumah yang lama. Tapi Insya Allah di tempat baru ini akan lebih aman, lebih nyaman, dan lebih tenang untuk ditinggali,” lanjut Khofifah.

Mantan Menteri Sosial RI itu berharap agar para penghuni bisa segera beradaptasi dan membangun lingkungan yang guyub dan produktif. Sehingga, roda perekonomian bisa berputar kembali dengan cepat.

“Saya berharap bisa dibangun kembali pola-pola kebudayaan. Selain itu, agar ruang ekonominya tumbuh pesat. Saya minta Bu Bupati mencarikan format bagaimana sektor ekonomi terjaga dan anak-anak bisa terus melanjutkan sekolah,” lanjutnya.

Pembangunan hunian 50 unit beserta sarana prasarananya ini sudah terealisasi 100%. Di mana, pembangunannya menggunakan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 50 juta/unit.

Setiap hunian dibangun dengan luas 6×6 meter yang meliputi rumah induk dan kamar mandi/MCK. Untuk sarana dan prasarana, Pemerintah Kab. Blitar melakukan sharing BTT dari APBD setempat.

Antara lain untuk penyediaan instalasi listrik dan penerangan, penyediaan jaringan air bersih melalui Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Desa Purworejo, dan penyediaan jalan juga saluran di permukiman.

Sementara itu, Bupati Blitar Rini Syarifah mengungkapkan apresiasinya atas bantuan yang diberikan Pemprov Jatim. Salah satu hal yang menunjukkan rasa terima kasih ini, ujarnya, adalah pemberian nama hunian yang sama dengan inisial Gubernur Khofifah yakni KIP.

“Ini kami beri nama Kampung Indah Purworejo atau KIP. Ini bukti cinta kami kepada Bu Gubernur. Mudah-mudahan ini membawa manfaat bagi yang menempati. Harapannya bencana tanah gerak dan bencana-bencana lainnya tidak ada lagi di Kab. Blitar dan Jawa Timur,” ungkapnya.

Rukiyem (80), salah seorang penerima rumah relokasi, mengaku bersyukur mendapatkan bantuan hunian dari Pemprov Jatim. Ia juga menceritakan rumahnya tak lagi aman dihuni setelah terjadinya bencana tanah gerak beberapa bulan lalu.

“Setelah kejadian itu, rumah tak hanya mengalami keretakan, lantai juga mengeluarkan air dan jadi tidak stabil,” ungkapnya. (abi)

Related posts

Jaringan Tetap Handal Saat Cuaca Ekstrem, PLN Icon Plus dan PLN UP3 Banyuwangi Tata Kabel di Tiang PLN

Gubernur Khofifah Apresiasi Gebyar Prestasi Al-Quran Yayasan Khadijah

Suasana Haru di Pintu Gerbang Asrama Haji Sukolilo