7 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO DUNIA

Iran Kecam Serangan AS dan Inggris di Yaman, Tuduh Mereka Memprovokasi Ketegangan

Teheran, infodis.id  – Iran pada hari Minggu mengutuk serangan terbaru Amerika Serikat dan Inggris di Yaman, dengan mengatakan mereka “berusaha untuk meningkatkan ketegangan dan krisis” di kawasan tersebut.

Pada hari Sabtu, pasukan Amerika dan Inggris melakukan serangan baru terhadap 18 target Houthi di Yaman, sebagai tanggapan atas serangkaian serangan oleh kelompok yang didukung Iran terhadap pelayaran Laut Merah.

“Dengan serangan seperti itu, Amerika dan Inggris ingin meningkatkan ketegangan dan krisis di kawasan tersebut, serta memperluas lingkup perang dan ketidakstabilan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir voa

“Tentu saja, operasi militer yang sewenang-wenang dan agresif semacam ini, selain memperburuk ketidakamanan dan ketidakstabilan di kawasan, tidak akan mencapai apapun bagi negara-negara agresor ini,” tambah Kanani.

Lebih lanjut, ia mengecam Amerika Serikat dan Inggris karena gagal “mengambil tindakan segera dan efektif” untuk menghentikan serangan mematikan Israel di Gaza.

Houthi mengatakan serangan mereka terhadap pelayaran di sekitar Laut Merah dilakukan untuk mendukung warga Palestina di Gaza yang dilanda perang.

Kampanye militer Israel yang gencar di Gaza dimulai setelah serangan teror yang belum pernah terjadi sebelumnya pada 7 Oktober di Israel selatan oleh kelompok militan Palestina Hamas.

Iran mendukung Hamas tetapi membantah terlibat dalam serangan 7 Oktober.

Ketegangan regional meningkat sejak perang meletus, memicu kekerasan yang melibatkan kelompok-kelompok yang didukung Iran di Lebanon, Irak, Suriah, dan Yaman.

Menyusul serangan hari Sabtu, kepala Pentagon Lloyd Austin mengatakan AS “tidak akan ragu-ragu untuk mengambil tindakan, jika diperlukan, untuk mempertahankan nyawa dan arus perdagangan bebas di salah satu jalur air paling kritis di dunia.”

Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, mengatakan serangan itu akan terus berlanjut hingga “agresi di Gaza berhenti.”

Republik Islam Iran sebelumnya mengatakan mereka melihat “kewajiban” untuk mendukung apa yang mereka sebut “kelompok perlawanan” di kawasan itu, tetapi bersikeras mereka “mandiri” dalam keputusan dan tindakan.(ery)

Related posts

Oliebollen, Kue Goreng Khas Belanda yang Selalu Populer

Seniman Manga Terkenal Akira Toriyama Meninggal Dunia

Kembangkan Sistem Smart Grid, PLN Timba Ilmu Hingga ke Negeri China