Surabaya, Infodis.id – Pasca Tragedi Kanjuruhan, banyak event atau acara yang dibatalkan bahkan diundur, hal tersebut membuat penyelenggara merugi. Terkait kejadian yang dialami oleh penyelenggara acara tersebut, Jatim Event Connection menggelar kegiatan workshop yang bertajuk “Edukasi Perijinan Event Di Jawa Timur”.
Workshop tersebut ditujukan untuk para penyelenggara event atau acara di Hotel Vasa minggu (11/12/2022).
Dalam acara workshop tersebut, dibahas mengenai perijinan yang wajib dilakukan oleh para penyelenggara event. Kombes Pol Dekananto Eko Purwono Direktur Intelkam Polda Jatim mengatakan, Dalam menggelar sebuah acara besar yang mengundang massa dalam jumlah besar seperti konser, pameran, maupun perayaan tentu memerlukan surat izin.
“Demi membantu kelancaran jalannya acara, maka diperlukan Surat Izin Keramaian dari pihak kepolisian.Surat ini dibutuhkan untuk menjaga suasana acara agar tetap kondusif bagi semua pihak penyelenggara acara. Nantinya, pihak kepolisian akan mempersiapkan jumlah anggota yang siap menjaga keamanan acara serta membawa prasana untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan, seperti tawuran ” Ujarnya usai memberikan materi Workshop Edukasi Perijinan Event.
Sementara itu Tom Liwafa penggagas acara workshop Edukasi Perijinan Event Di Jatim mengatakan, Sebelum menggelar sebuah Event atau Acara, penyelenggara Event atau Event Organiser memang wajib untuk mengurus perijinan dulu sebelum event tersebut digelar.
“Banyak penyelenggara event atau EO yang mengeluhkan kepada kami terkait acara yang dibatalkan atau diundur terkait perijinan yang dianggap sulit atau ribet. Untuk itu saya membuat acara workshop ini bertujuan untuk berdiskusi mencari solusi terkait perijinan sekaligus sosialisasi tentang Perijinan sebuah acara atau Event,” terang Tom Liwafa usai memberikan materi workshop.
Selain itu, pihaknya berharap, para penyelenggara tertib dalam mengajukan perijinan dalam membuat acara baik ditujukan ke Kepolisian maupun ke Pihak Pemerintah Daerah agar acara yang akan digelar bisa terselengara dan penyelenggara event tidak merugi. (joo/isa)