Surabaya, infodis.id – Ketua DPD Partai Golkar Kota Surabaya, Arif Fathoni, telah mengundang mahasiswa dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk aktif mengawasi dan berpartisipasi dalam proses Pemilu 2024. Pertemuan yang berlangsung di Kantor DPD Golkar Surabaya pada Kamis (2/11/2023) ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong keterlibatan generasi muda dalam politik.
Selama pertemuan tersebut, Arif Fathoni dan para mahasiswa membahas berbagai aspek politik, termasuk sejarah Partai Golkar, peran partai dalam konteks saat ini, dan strategi Partai Golkar di Surabaya serta Jawa Timur dalam menggaet pemilih pemula menjelang Pemilu 2024.
Diskusi juga mencakup pertanyaan mahasiswa mengenai dukungan Partai Golkar terhadap pasangan Prabowo-Gibran, yang menjadi salah satu topik hangat dalam percakapan tersebut.
Arif Fathoni, yang memiliki pengalaman sebagai mantan jurnalis, memotivasi para mahasiswa untuk menjalankan peran kritis dalam pengawasan proses pemilu. Dia menekankan pentingnya ruang politik yang sehat dan beradab, serta menyerukan agar generasi muda menjadi sukarelawan untuk memastikan pemilu berjalan dengan transparan dan adil.
Selain itu, Arif Fathoni memberikan perhatian kepada narasi pesimisme yang muncul menjelang Pemilu 2024 dan mendorong mahasiswa untuk menggunakan teknologi mereka, khususnya media sosial, untuk merekam dan membagikan peristiwa yang dapat mengganggu integritas demokrasi, seperti politik uang dan potensi kecurangan.
Dalam konteks pemantauan pemilu, Arif Fathoni juga menekankan pentingnya peran pemantau asing untuk memastikan transparansi dan integritas pemilu di Indonesia. Hal ini diharapkan dapat mencegah kemungkinan narasi negatif terkait pemilu.
Akhirnya, Arif Fathoni menekankan pentingnya persiapan mental bagi para kontestan pemilu untuk menerima hasil dengan sportivitas, serta untuk tidak menyalahgunakan narasi negatif jika hasilnya tidak sesuai harapan. Semua upaya ini bertujuan untuk menjaga persatuan dan harmoni di tengah masyarakat Indonesia dan memastikan kelancaran proses demokrasi.(jo)