5 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO DAERAH

Konflik Lahan di Banyuwangi, LaNyalla: Pemkab Harus Segera Menuntaskan, Jangan Sampai Korbankan Siswa

Jakarta, Infodis.id – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta Pemkab Banyuwangi segera menuntaskan konflik lahan di wilayahnya, agar tak mengorbankan siswa.

Permintaan itu terungkap menyusul adanya konflik lahan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang berdampak pada siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) Darul Huda, tak bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Seperti diketahu bahwa Madrasah itu terletak di Desa Alasbuluh, Banyuwangi, dan saat ini telah disegel akibat konflik lahan.

Akibat penyegelan itu, saat ini para siswa terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di luar ruang kelas.

Hal itu memantik perhatian Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Menurutnya, sengketa lahan segera diselesaikan dan tidak mengorbankan para siswa dalam menuntut ilmu.

“Jangan dibiarkan berlama-lama para siswa harus terlantar dalam menuntut ilmu. Ini imbas dari konflik lahan yang sama sekali para siswa tak terlibat. Jangan korbankan masa depan mereka,” tegasnya, Jumat (19/8/2022).

Senator asal Jawa Timur itu meminta Pemkab Banyuwangi segera menyelesaikan sengketa tanah tersebut, agar tidak mengorbankan anak-anak siswa yang sudah sepekan belajar di luar kelas.

LaNyalla berharap pihak-pihak yang bersengketa segera membuat kesepakatan, agar tidak mengorbankan hak-hak para siswa.

“Kepentingan bersama dan hak-hak siswa harus dikedepankan. Jadi jangan sampai siswa jadi korban sampai berkepanjangan,” ujarnya.

Dikatakannya, apabila pihak sekolah Darul Huda merasa penyegelan gedung sekolah tidak memiliki dasar yang kuat, dan terkesan sepihak, karena segala bentuk dokumen milik yayasan, maka pemda perlu secepatnya turun tangan untuk segera menyelesaikan masalah ini.

“Kita tidak dapat membiarkan kasus ini terjadi lebih lama lagi. Saya meminta agar pihak-pihak terkait seperti pemda, Dinas Pendidikan Banyuwangi dan BPN untuk segera turun tangan,” imbau LaNyalla.

Ia tak ingin kasus serupa terjadi di daerah lainnya. Di mana penyerobotan lahan bisa terjadi begitu saja dan mengorbankan hak-hak orang lain.

“Kita khawatir penyerobotan lahan atau sengketa lahan lainnya akan terjadi jika kasus ini dibiarkan begitu saja. Tentu akan merugikan hak-hak orang lain,” tutur LaNyalla.

Sebelumnya, siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Darul Huda Desa Alasbuluh Banyuwangi, masih harus belajar di musala di luar gedung sekolah.

Kondisi itu sudah berjalan sepekan, mereka tidak bisa belajar di dalam kelas karena sekolah masih disegel akibat sengketa lahan.

Pejabat setempat telah mendatangi lokasi MTs dan MA Darul Huda, dan melakukan mediasi di Kantor Desa Alasbuluh pada Senin (14/8/2022).

Hadir Plt Kepala Bakesbangpol Banyuwangi Moh Lutfi, Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno, Kepala MA Darul Huda, Abdurrahman, perwakilan pihak penyegel yang dihadiri Kuasa Hukum Ahmad Subhan, serta sejumlah wali murid.

Hasil pertemuan tersebut ternyata masih belum menemui titik terang, dan kejelasan untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar siswa-siswi, masih terkatung-katung. (isa)

 

Related posts

Sub PIN Polio Putaran Kedua di Lumajang Dimulai

Editor: [ A Fikri Pribowo ]

Gubernur Khofifah Pastikan Stok Elpiji Bersubsidi di Jatim Aman

Editor: [ Iskandar Pribowo ]

Atlet Lumajang Sabet Emas di Lari 5000 Meter Putra

adminredaksi