Lebanon, infodis.id – KRI Diponegoro-365, Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O/UNIFIL, menunjukkan profesionalisme dan kekompakan dalam Advance Manouvering Exercise bersama seluruh unsur MTF 448 UNIFIL. Latihan manuver dengan berbagai formasi ini berlangsung di Area of Maritime Operation (AMO) Zona 1 South, Laut Mediterania, Lebanon, pada Kamis (4/4/2024).
Dipimpin langsung oleh MTF Commander, RADM Dirk Gartner dari Jerman, latihan ini melibatkan lima kapal perang tangguh: KRI Diponegoro-365 (Indonesia), FGS Baden Wuerttemberg F-222 (Jerman), HS Spetsai F-453 (Yunani), TCG Burgazada F-513 (Turki), dan BNS Sangram F-113 (Bangladesh), dilansir tni.mil.id
Dalam simulasi yang penuh adrenalin ini, para prajurit laut dari berbagai negara berkolaborasi dengan apik, membentuk formasi untuk menghadapi berbagai ancaman dan pertahanan dari kontak permukaan dan udara. KRI Diponegoro-365, di bawah komando Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, S.E., D.W.C., menunjukkan kelincahan dan kemampuannya dalam manuver taktis.
Lebih dari sekadar latihan, Advance Manouvering Exercise ini mempererat hubungan antar unsur MTF 448 UNIFIL dan menyamakan persepsi dalam operasi multinasional. Momen ini juga diwarnai dengan perpisahan yang mengharukan. Pada formasi “Foxtrot”, dilakukan farewell salute kepada FGS Baden Wuerttemberg F-222 yang telah menyelesaikan masa tugasnya di UNIFIL selama 6 bulan dan akan digantikan oleh FGS Bradenberg F-123.
Keikutsertaan KRI Diponegoro-365 dalam latihan ini merupakan bukti nyata profesionalisme TNI dalam menjalankan pendekatan hard-power. Sesuai dengan visi Panglima TNI “PRIMA”, TNI harus selalu siap dan profesional dalam menghadapi situasi kompleks dan dinamis, terutama di daerah misi perairan Lebanon.
Latihan ini menjadi pengingat bahwa perdamaian dan stabilitas di wilayah maritim Lebanon membutuhkan komitmen dan kerjasama yang kuat dari berbagai negara. KRI Diponegoro-365 dan seluruh MTF 448 UNIFIL siap siaga untuk menjaga keamanan dan melindungi kedaulatan maritim di Laut Mediterania.(ery)