Surabaya, infodis.id – Operasi Ketupat Semeru 2024 yang digelar Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur selama 13 hari, mulai 4 hingga 16 April 2024, membuahkan hasil positif. Data menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun lalu.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol.Drs. Imam Sugianto,M.Si mengatakan, tercatat, terjadi 604 kasus laka lantas selama Operasi Ketupat Semeru 2024. Angka ini menunjukkan penurunan 43 persen dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 1.055 kasus.
Penurunan angka kecelakaan ini juga berimbas pada jumlah korban meninggal dunia. Pada Operasi Ketupat 2024, tercatat 24 korban meninggal dunia akibat laka lantas. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 162 korban meninggal dunia.
“Secara umum Operasi Ketupat Semeru 2024 berjalan sangat kondusif dan bisa kami kategorikan berhasil karena berlangsung tertib dan lancar,” kata Kapolda Jatim.Kamis (18/4/24)
Pencapaian positif ini patut diapresiasi, mengingat tingginya volume kendaraan pemudik yang melintas di Jawa Timur selama periode Lebaran.
Meskipun angka kecelakaan mengalami penurunan, namun masih terdapat 39 korban luka berat akibat laka lantas pada Operasi Ketupat Semeru 2024. Hal ini menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas masih perlu terus dilakukan.(ery)