Menurut Natsir, penerapan pasar id di Pasar Paiton ini tidak bisa dilepaskan dari program pasar dan digitalisasi pedagang pasar yang sudah diprogramkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Keduany harus sama-sama jalan dengan baik untuk memberikan pelayanan kepada pedagang pasar.
“Bentuk dukungan yang kami berikan dalam penerapan pasar id ini dengan terus memberikan support. Apa yang perlu difasilitasi akan kami fasilitasi baik pertemuan maupun sosialisasi kami akan siap terus,” jelasnya.
Natsir menambahkan kalau pasar tradisional itu lingkupnya terbatas, tetapi jika pasar id itu tidak terbatas dan lebih luas hingga nasional. Bahkan tidak menutup kemungkina bisa ekspor jika ada barang-barang tertentu dan khusus. Sebab semuanya bisa mengakses.
“Untuk meyakinkan pedagang terkait pasar id ini kami lakukan melalui sistem kepada kepala pasar. Nantinya kepala pasar ini yang akan menyampaikan kepada pedagang supaya bisa familiar. Tetapi sebagian besar pedagang-pedagang banyak yang muda sehingga bisa welcome terhadap kemajuan teknologi,” pungkasnya, dilansir dari probolinggokab. (afp)