4 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO DAERAH

Peringati Hari Bhayangkara ke-77 Tahun, Polda Jatim Gelar Festival Ludruk dan Esport Competition

Surabaya, Infodis.id – Dalam rangka memperingati hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023, Polda Jawa Timur menggelar festival ludruk presisi untuk negeri dan esports competition, bertajuk “Ciptakan Pemilu Damai dan Jawa Timur Bersih Narkoba”, yang diselenggarakan di Gedung Mahameru Mapolda Jatim. Untuk festival ludruk dan Electronic Sports, (Esports) competition di 39 Polres jajaran yang serentak di mulai pada Sabtu (24/6/2023).

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan didampingi Pejabat Utama Polda Jatim secara langsung membuka kegiatan kompetisi Ludruk dan Esports ini.

Selain peringatan hari Bhayangkara ke-77 tahun 2023, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk membangun sinergitas, untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Jawa Timur dalam rangka menyongsong pelaksanaan pemilu mendatang, yang aman dan damai, serta membangun masyarakat Jawa Timur yang bersih dari narkoba.

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Akhmad Yusep Gunawan dalam sambutannya menyampaikan, sandiwara rakyat ludruk merupakan kesenian tradisional Jawa Timur, yang telah dikenal oleh masyarakat Jawa Timur khususnya di bumi majapahit sejak abad ke dua belas, yang sampai dengan saat ini tetap hidup dan berkembang hampir di seluruh wilayah Jawa Timur.

“Kesenian ludruk di Jawa Timur masih tetap eksis, diantaranya pada wilayah Jombang, Surabaya, Malang, Mojokerto, Batu, Nganjuk, Madiun, Pasuruan, Probolinggo, Jember, dan tumbuh berkembang di wilayah budaya Mataraman serta kepulauan Madura, dengan sebutan yang berbeda-beda,” ungkap Wakapolda Jatim dalam sambutannya.

Lebih lanjut Brigjen Pol Akhmad Yusep menyampaikan. Perlombaan kesenian tradisional ludruk yang kita laksnakan hari ini memiliki lakon yang mengkisahkan tentang kehidupan sehari-hari, dan oleh para peneliti serta pengamat budaya disebut sebagai kesenian yang dijadikan “suara hati rakyat”, karena kesenian ini dinilai mampu menyuarakan apa saja yang menjadi problematika kehidupan sosial di masyarakat.

Perlombaan kesenian ludruk ini memiliki beberapa tujuan, yaitu turut serta melestarikan dan mengembangkan kebudayaan asli jawa timur terutama kesenian tradisional ludruk, agar tetap eksis di tengah modernisasi perkembangan jaman. Memberikan dorongan dan motivasi bagi seniman ludruk untuk terus mempertahankan eksistensinya dan meningkatkan kualitas karya. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradisional asli jawa timur khususnya ludruk dan menjadikan kesenian sebagai sarana edukasi bagi masyarakat luas, dalam rangka menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif.

Selanjutnya, membangun kesadaran masyarakat untuk bersama-sama menciptakan pemilu damai, serta menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi narkoba dengan melestarikan kegiatan kesenian.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh panitia penyelenggara, dan seluruh perangkat perlombaan yang telah mempersiapkan dan melaksanakan kegiatan ini, sehingga lomba kesenian ludruk dan esports competition ini dapat terlaksana dengan baik,” ucapnya.

Tak lupa Wakapolda Jatim juga mengucapkan terimakasih kepada para pendamping dan para peserta yang sudah bersemangat untuk ikut berpartisipasi memeriahkan acara ini.

“Selamat bertanding, junjung tinggi sportivitas, dan tunjukkan kemampuan terbaik anda dengan semangat bertanding yang tinggi, serta pererat rasa persahabatan dan persaudaraan untuk meraih prestasi,” pesan Wakapolda Jawa Timur dalam sambutannya.

Sementara itu, Ditresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Arie Ardian menambahkan, festival ludruk ini merupakan sarana untuk melestarikan kebudayaan asli daerah yang masih banyak digemari oleh masyarakat.

“Diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk membangun kesadaran dan kebersamaan dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, khususnya dalam menghadapi pesta demokrasi atau pemilu yang akan datang, dan dalam rangka memerangi bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di wilayah Jawa Timur,” jelasnya.

“Kita dapat melestarikan dan mengembangkan kebudayaan asli Jawa Timur terutama kesenian tradisional ludruk agar tetap eksis di tengah perkembangan jaman. Selain itu, juga memberikan dorongan dan motivasi bagi seniman ludruk untuk terus meningkatkan kualitas karya. Meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kesenian tradisional asli Jawa Timur khususnya ludruk,” tambahnya Kombes Pol Arie Ardian.

Ditresnarkoba Polda Jatim juga menyampaikan. Selain festival ludruk, pihaknya juga menggelar Esports Competition, dengan tema yang sama “Ciptakan Pemilu Damai dan Jawa Timur Bersih Narkoba”, untuk ikut bersama-sama dalam memerangi bahaya Narkoba.

“Dalam kompetisi Esports ini, ada dua permainan yaitu PUBG dan Mobile Legend. Tentunya dengan melaksanakan kegiatan lomba Esports ini, kita juga menggalang generasi muda untuk ikut bersama-sama dalam memerangi Narkotika dan juga tentunya untuk menghindari terjadinya atau berkembangnya faham-faham radikalisme, juga untuk membangun budaya bersosial media yang bijak dan beretika, serta mencari menjaring bibit-bibit atlet berbakat di bidang Esports,” tandasnya.

“Untuk peserta 6.500 orang baik Mobile Legend maupun PUBG dari Polres jajaran se Jawa Timur,” pungkasnya Ditresnarkoba Polda Jatim Kombes Pol Arie Ardian usai membuka kegiatan ini. (put)

Related posts

Calon Anggota Muda HIMMARFI Gelar Pameran Foto “Surabaya Ku”

adminredaksi

Penjabat Bupati Pamekasan Ingatkan ASN Jaga Kekompakan dan Bijak Bermain Medsos

Gubernur Khofifah: Lulusan Pesantren Miliki Skill Complex Problem Solving yang Dibutuhkan di Era Industri 4.0

adminredaksi