30 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PEMERINTAHAN

Presiden RI Serahkan Bantuan Dana Stimulan Gagal Panen Akibat Banjir

Pekalongan, infodis.id – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyerahkan bantuan dana stimulan kepada petani gagal panen akibat bencana banjir di wilayah Jawa Tengah. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada perwakilan petani di Kantor Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (13/12) sore.

Dalam sambutannya, Presiden menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada para petani yang terdampak bencana banjir. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu para petani untuk kembali menanam padi di musim tanam mendatang.

“Saya senang pada sore ini telah mulai diberikan, hanya di Jawa Tengah itu kurang lebih, nanti diberikan ke 6 ribu petani untuk 16 ribu hektar yang tahun kemarin puso karena kebanjiran,” kata Presiden.

“Oleh sebab itu agar segera dilakukan penanaman kembali. Biaya produksinya sebagian diganti oleh pemerintah,” lanjutnya.

Presiden juga meminta kepada para petani agar segera kembali menanam. Menurut Presiden, ini adalah waktu terbaik untuk menanam padi. Sebab, selain datangnya musim penghujan di hampir seluruh wilayah Tanah Air, masa-masa sekarang ini harga gabah juga naik. Otomatis hal itu akan sangat menguntungkan bagi para petani.

“Segera (menanam-red). Karena sekarang ini mulai hujan dan segeralah menanam. Begitu ini nanti keuangannya sudah diselesaikan lewat perbankan, segeralah dimulai menanam. Karena apa? harga gabah tinggi. Nggih mboten (benar tidak-red)?” kata Kepala Negara disambut riuh semangat para petani.

Di sisi lain, Presiden juga menaruh harapan besar kepada petani agar produksi padi pada tahun depan dapat melimpah. Presiden tidak ingin hasil pertanian, khususnya padi lebih rendah seperti pada tahun ini dan periode sebelumnya. Namun, Presiden memahami bahwa hal itu terjadi juga dipengaruhi oleh faktor cuaca dan perubahan iklim.

“Oleh sebab itu segera menanam. Karena tahun ini produksi kita turun. Karena masalah cuaca, perubahan iklim. Jadi yang 16 ribu hektar ini segera ditanam. Mumpung ada air dan mumpung sudah cair dan mumpung harga gabah pas tinggi,” jelas Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga berusaha lebih mencairkan suasana dengan membagi cerita ketika bertemu para pedagang di pasar pada saat kunjungan kerja di daerah. Presiden mengungkapkan, harga gabah yang tinggi dan menguntungkan para petani justru berbanding terbalik dengan para pedagang di pasar. Presiden mengaku mendapat banyak keluhan dari pedagang karena harga beras naik.

Namun Presiden akhirnya mampu memberikan pemahaman kepada para pedagang bahwa hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor yang sifatnya musiman. Kepala Negara juga mengajak para pedagang untuk tetap optimis kepada pemerintah yang akan terus memberikan solusi terbaik untuk menurunkan harga pasar agar lebih optimal.

“Harga gabah pas tinggi, tapi ibu-ibu yang di pasar malah mengeluh ke saya,” ungkap Presiden disambut tawa para petani.

Penyerahan bantuan dana stimulan kepada petani gagal panen akibat banjir ini merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban para petani yang terdampak bencana. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu para petani untuk kembali bangkit dan meningkatkan produksi pertanian.(ery)

Related posts

XL Axiata Rampungkan Right Issue Tepat Waktu

adminredaksi

Pemkab Banyuwangi Bangun Puluhan Infrastruktur Air Bersih di Desa-desa, Ini Tujuannya

Atlet Peraih Perunggu Porprov Daftar Kuliah di Unusa, Pilih Jurusan Keperawatan

adminredaksi