6 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO DAERAH

Prihatin Kawasan Pengunungan Kendeng, Gubernur Ganjar Minta Ada Evaluasi

Grobogan, Infodis.id – Prihatin melihat kondisi kawasan Pegunungan Kendeng yang berada di Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta ada evaluasi. Hal ini karena persentase tanaman jagung di kawasan itu lebih besar dibanding tanaman keras atau pepohonan.

Menurutnya, kondisi tersebut membuat tidak ada penahan air di kawasan pegunungan, sehingga berkontribusi pada bencana banjir di Grobogan.

“Nah ternyata di sini ada pengelolaan hutan bersama masyarakat (PHBM) bersama Perhutani. Bagus, tapi kan ada syarat persentase. Syaratnya itu 50 persen harus tegakan, kalau saya lihat di belakang itu 99 persen tidak ada tegakan. Semuanya ditanami jagung,” kata Ganjar, saat mengecek kondisi Pegunungan Kendeng Utara di daerah Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jumat (13/1/2023).

Ganjar tak menampik jika tanaman jagung itu bagus bagi masyarakat, karena memberikan nilai tambah perekonomian. Namun, perlu juga diperhatikan terkait kondisi lingkungan dan kebutuhan tanaman keras atau pepohonan, sebagai penyangga maupun penahan air. Bila mayoritas ditanami jagung dan hujan deras karena cuaca ekstrem, maka akan berpotensi menyebabkan bencana, misalnya longsor.

“Karena apa? Karena tidak ada tanaman yang menahan,” lanjut Ganjar dilansir dari malan jatengprov.

Melihat kondisi tersebut, dia langsung meminta dilakukan evaluasi terkait pemanfaatan lahan di Pegunungan Kendeng Utara itu. Berdasarkan keterangan dari pihak Perhutani selaku pemilik lahan, sebagian lahan di kawasan itu merupakan PHBM dan sebagian lagi perhutanan sosial, dengan komoditas paling besar tanaman jagung.

“Sekarang kita evaluasi. Kalau masih seperti ini ya bahaya. Sekarang harus kita review, itu paling tidak butuh waktu sekitar 4-5 tahun, hingga tanaman keras (pohon) itu betul-betul bisa menggigit (akarnya),” jelas Ganjar didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni.
Setelah ada evaluasi, Ganjar meminta agar pengelolaan kawasan itu lebih diperhatikan lagi. Berapa persentase tegakan dan bawah tegakan yang diharuskan, serta berapa persentase yang dikelola.

“Bukan kemudian mengelola seluruh lahannya, terus digunduli gini,” katanya. (**/isa)

Related posts

Bencana Hidrometeorologi Basah di wilayah Jawa Timur

Editor: [ Hary Prasodjo ]

Sekjen DPP PDI Perjuangan: Seluruh Kader Adalah Sintesa, Bukan Antitesa

adminredaksi

Ganjar Pranowo Sapa Warga di Alun Alun Surabaya

adminredaksi