13 Februari 2025
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO DAERAH

Puluhan Pekerja di Sekitar TPS Redakan Amukan ‘Api’

Surabaya, Infodis.id – Sejumlah pekerja di skitar area lapangan penumpukan kontener Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS) berusaha keras meredakan amukan ‘api’. Di sekitar lokasi kejadian, mereka tampak bergegas menyelamatkan diri, dan beberapa sigap mengambil APAR (Alat Pemadam Api Ringan) untuk memadamkan api yang sudah mulai membesar.

Shift Manager yang bertugas, dibantu oleh para petugas keamanan, tim P2K3 dan tim Pemadam Kebakaran (Damkar) dengan sigap mengendalikan situasi. Dalam waktu singkat, setelah dilakukan koordinasi komperhensif antara internal TPS, tim Damkar TPS dan Pelindo, api berhasil ditaklukkan dengan cepat.

‘Kebakaran’ pada Rabu (31/8/2022)tersebut ternyata merupakan skenario pelaksanaan Drill atau simulasi Penanganan Bahaya Kebakaran yang diselenggarakan oleh Tim P2K3 TPS.

Drill ini dilaksanakan untuk mengetahui serta melakukan evaluasi kembali terhadap kesiapan personil dalam menghadapi dan mengatasi bahaya kebakaran yang bisa terjadi sewaktu-waktu di TPS.

“Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesigapan personel TPS apabila terjadi kebakaran di wilayah kerja TPS, sehingga semua pihak tahu apa yang harus dilakukan dan bagaimana kordinasinya, sehingga ancaman bahaya kebakaran dapat segera diatasi tanpa menimbulkan korban jiwa serta meminimalkan kerugian yang timbul, mengingat TPS merupakan objek vital nasional,” jelas Direktur Utama TPS, Abdul Rofid Fanany, melalui keterangan tertulis yang diterima Redaksi INFODIS, Kamis (1/9/2022).

Kegiatan drill ini melibatkan tim internal TPS yang meliputi Tim P2K3, Port Security, tim Pemadam Kebakaran TPS dan Pelindo. Turut menyaksikan pula dalam pelaksanaan Drill tersebut, para pemangku kepentingan TPS, yakni Kepala Kantor Syahbandar Utama Tanjung Perak dan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak.

Dengan dilaksanakannya drill kebakaran ini, diharapkan Tim P2K3 TPS dan Petugas Pengamanan di TPS termasuk tim operasional yang terlibat, memiliki kemampuan mengelola risiko, khususnya dalam menghadapi segala kemungkinan adanya ancaman kebakaran, yang tentunya dapat membahayakan nyawa para pekerja dan berpotensi merusak fasilitas pelabuhan di TPS, dapat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, menentukan tingkat keamanan wilayah serta mengambil langkah-langkah pencegahan sekaligus penanganan yang diperlukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

“sewaktu-waktu ancaman bahaya kebakaran bisa terjadi, itu kenapa kita perlu melakukan kegiatan hari ini, ke depan saya ingin drill dilakukan di malam hari karena pada malam hari petugas tidak sebanyak di pagi hari, sehingga kita perlu simulasikan langkah-langkah apa saja yang dapat kita lakukan pada malam hari dengan segala keterbatasan.”, ungkap Abdul Rofid Fanany yang akrab disapa Ifan. (isa)

Related posts

Pemindahan Aparatur Sipil Negara ke Ibu Kota Nusantara: Strategi dan Tahapan

Editor: [ Hary Prasodjo ]

Kiai Said Doakan Eri Cahyadi Jadi Gubernur Jawa Timur

adminredaksi

Tiara, Wisudawan Termuda di Wisuda ke-125 ITS

adminredaksi