Sementara Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Kraksaan Sofiah Hastuti mengatakan Tari Glipang ini merupakan kegiatan muatan lokal dan termasuk ikon dari Kabupaten Probolinggo. Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk melestarikan budaya yang ada di Kabupaten Probolinggo.
“Untuk latihan bersama hari ini, setiap lembaga SD itu diwakili oleh 2 (dua) anak. Nantinya 2 anak itu bertugas untuk mengimbaskan di lembaganya masing-masing. Kami punya program setiap akhir pekan pada hari Sabtu, supaya anak-anak melakukan gerakan melalui Tari Glipang sebelum pembelajaran di kelas dimulai,” katanya.
Menurut Sofiah, Tari Glipang ini merupakan budaya Kabupaten Probolinggo. Sekaligus untuk menanamkan karakter anak, karena filosofinya adalah mendidik anak supaya memiliki keberanian dan karakter diri yang kuat.
“Harapannya supaya semua siswa siswi baik PAUD, TK, SD dan SMP untuk melestarikan budaya asli Kabupaten Probolinggo ini supaya tidak dimiliki atau tidak diakui oleh daerah lain. Untuk itu supaya Tari Glipang ini lestari dan membudaya ke anak didik kita semua,” harapnya, dilansir dari probolinggokab.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, nantinya menjelang peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2022, Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan Kraksaan bekerja sama dengan Paguyuban K3S Kecamatan Kraksaan dan PC PGRI Kecamatan Kraksaan akan menyelenggarakan Lomba Tari Glipang.
Untuk latihan selanjutnya yang dijadwalkan pada hari Kamis akan dilaksanakan di aula SDN Semampir 1 Kecamatan Kraksaan dan terakhir di taman SDN Patokan 1 Kecamatan Kraksaan. (afp)