Jakarta, infodis.id – Bulan Rajab merupakan salah satu bulan haram atau bulan mulia dalam Islam. Bulan ini memiliki keistimewaan tersendiri, salah satunya adalah sebagai pembuka semua bulan kebaikan.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan, begitu pentingnya bulan Rajab maka semua muslim wajib untuk mengetahui keistimewaannya. Salah satu cara untuk memaknai bulan Rajab adalah dengan melakukan introspeksi diri.
“Rajab adalah pembuka semua bulan kebaikan. Kalau kita nggak dapat Ramadhan, minimal Rajabnya dapat” terang pendakwah Ustadz Adi Hidayat.dalam kajian “Keutamaan Bulan Rajab”, dikutip dari channel Adi Hidayat Official, Ahad (21/1/2024).
UAH membagikan tiga cara berintrospeksi diri dengan tiga pendekatan utama, yaitu:
- Dzikir Nabi Adam
Dzikir ini tercantum dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 23. Dzikir ini dapat membantu kita untuk mengingat dosa-dosa keseharian dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
“Robbana dholamna Anfusana wa inlam taghfirlanaa wa tarhamnaa lanakunanna minal khosirin”. Artinya: “Ya Tuhan kami, kami telah menzalimi diri kami sendiri. Jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang rugi”.
- Istigfar
Istigfar adalah memohon ampunan kepada Allah SWT. Istigfar dapat dilakukan kapan saja, namun di bulan Rajab ini, istigfar memiliki pahala yang lebih besar.
- Melaksanakan puasa sunnah
Puasa sunnah merupakan salah satu cara untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Di bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunnah, salah satunya adalah puasa Ayyamul Bidh.
Dengan melakukan introspeksi diri, kita dapat menjauhkan diri dari perbuatan dzalim dan mempersiapkan diri untuk menyambut bulan Ramadhan.(ery)