5 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO POLITIK

Ribuan Jamaah di Kediri ikuti “Ketami Bershalawat” Bareng SBY

Kediri, infodis.id – Ribuan warga Kediri, tepatnya di Desa Ketami, Kecamatan Pesantren, antusias mengikuti acara “Ketami Bershalawat” bersama Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Acara yang digelar pada Senin (4/12/2023) malam ini menghadirkan Habib Ali Baharun dan Majelis Sholawat Junudul Musthofa.

Kedatangan SBY disambut dengan lantunan sholawat yang menggema. SBY tampak larut dalam lantunan sholawat dan dzikir yang berjalan hikmat dan khusyuk.

Dalam sambutannya, SBY mengungkapkan kegembiraannya bisa kembali ke Kediri. “Jika Ibu dan Bapak rindu sama saya, saya jauh lebih kangen ke Jennengan semua,” ungkapnya disambut tepuk tangan antusias warga.

SBY juga mengakui bahwa tradisi sholawatan dan dzikir adalah tradisi yang baik yang harus dipelihara. “Tradisi berdzikir, berdoa dan sholawatan adalah tradisi yang baik. Indonesia perlu tradisi yang baik untuk menjadi yang betul-betul aman dan damai yang mensejahterakan rakyatnya,” harapnya.

Sementara itu, Habib Ali mengajak jamaah yang hadir berdoa agar Indonesia mendapat pemimpin yang amanah. “Kita memohon kepada Allah agar Indonesia kita ini ke depan memiliki pemerintahan, pemimpin yang amanah, wakil-wakil rakyat yang amanah. Yang cinta umat dan rakyat apa adanya. Kita berharap para pemimpin negeri ini dan wakil-wakil rakyat mengerti harapan dan aspirasi kita,” ucapnya.

Acara “Ketami Bershalawat” ini dihadiri oleh Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur dan Andi Mallarangeng, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Acara “Ketami Bershalawat” merupakan tradisi yang telah lama hidup di Desa Ketami. Acara ini digelar setiap tahun untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk bersholawat dan dzikir, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat silaturahmi antar warga. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk mendoakan Indonesia agar semakin aman, damai, dan sejahtera.

Antusiasme warga Kediri yang mengikuti acara “Ketami Bershalawat” menunjukkan bahwa tradisi ini masih hidup dan bermakna bagi masyarakat. Tradisi ini diharapkan dapat terus dilestarikan agar menjadi salah satu pemersatu bangsa. (isa)

Related posts

BEI Raih Sejumlah Pencapaian di 2023 dan Tetap Optimis di 2024

Puluhan Anak Penderita Stunting Terima Bantuan dari Kodim 0831- Surabaya Timur

adminredaksi

Upaya Pemkab Ponorogo Wujudkan Pertanian Tangguh

adminredaksi