5 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO POLITIK

Serangan Fajar: Luka Demokrasi, Tantangan Integritas Bangsa

Muhammadiyah Menyerukan Kebersihan dan Keteladanan Menuju Pemilu 2024

Yogyakarta,infodis.id – Pemilu 2024 kian dekat, namun awan mendung praktik kotor masih membayangi. “Serangan Fajar”, bagi-bagi uang menjelang hari pencoblosan, kembali menghantui, bagaikan luka demokrasi yang menggerogoti integritas bangsa.

Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, lantang menyuarakan keprihatinannya. Serangan Fajar, menurutnya, merupakan budaya buruk yang mencederai nilai-nilai luhur demokrasi.

“Praktik ini bukan sekadar pelanggaran aturan, tetapi juga cerminan rendahnya moralitas para kontestan dan elit politik.” tegasnya dilansir dari muhammadiyah, Minggu (11/2/24)

Di tengah masa tenang, di mana kampanye seharusnya dihentikan, praktik tercela ini justru marak. Uang disulap menjadi alat untuk membungkam akal sehat dan menjerumuskan rakyat ke dalam kubangan politik transaksional.

Serangan Fajar bukan hanya meredam suara rakyat, tetapi juga mencederai rasa keadilan dan mematikan harapan akan pemimpin yang bersih dan berintegritas.

“Demokrasi dibajak oleh kepentingan sesaat, dan rakyat dipaksa memilih bukan berdasarkan visi dan misi, tetapi karena iming-iming materi.” ujarnya

Haedar Nashir mengingatkan bahwa Pemilu 2024 merupakan ujian bagi martabat bangsa.

“Di sinilah jiwa, etika, dan tindakan luhur para kontestan dan pendukungnya diuji. Integritas dipertaruhkan, dan masa depan bangsa dipertaruhkan.” tegas Haedar

Seruan Muhammadiyah untuk Pemilu yang bersih dan bermartabat harus menjadi komitmen bersama.

“Kita harus bangkit melawan budaya buruk Serangan Fajar.” tutup Haedar (ery)

Related posts

Pererat Tali Persaudaraan Lewat Food Festival

Gubernur Khofifah: Parade Budaya Surabaya Vaganza 2022 Momentum Pendorong Kebangkitan Seluruh Sektor

adminredaksi

Masyarakat Berharap Ketua KPK Jadi Capres, Ini Jawaban Firli Bahuri

adminredaksi