Hokaido, infodis.id – Siput darat biasanya dianggap sebagai hewan yang lambat dan tidak berdaya. Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa setidaknya satu spesies siput darat, Karaftohelix gainesi, memiliki perilaku yang cukup berani dalam menghadapi predator.
Siput K. gainesi endemik di pulau Hokkaido, Jepang. Cangkangnya tidak cukup kuat untuk melindunginya sepenuhnya dari predator, terutama kumbang karabid.
Pada tahun 2016, Yuta Morii, asisten profesor ekologi evolusi dari Universitas Kyoto, menemukan bahwa K. gainesi akan mengayunkan cangkangnya untuk melawan kumbang karabid. Ia kemudian berhipotesis bahwa siput ini memanjat pohon dan tanaman untuk menghindari kumbang yang tidak bisa terbang dilansir asahi.
Hipotesis ini dibuktikan oleh penelitian terbaru yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA Hokkaido Sapporo Keisei. Mereka menemukan bahwa K. gainesi memiliki mekanisme pertahanan lain yang unik, yaitu melarikan diri secepat mungkin.
Para siswa mengukur kecepatan K. gainesi dan Karaftohelix editha, spesies siput darat endemik Hokkaido lainnya, dalam bergerak di sepanjang batang dengan diameter satu sentimeter. Mereka juga menggunakan jarum halus untuk menusuk bagian belakang kaki K. gainesi untuk mensimulasikan serangan kumbang karabid.
Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal sains internasional. Enam anggota klub sains SMA Hokkaido Sapporo Keisei yang ikut serta dalam eksperimen ini pada jam pulang sekolah mereka tercantum sebagai penulis artikel tersebut.(ery)