7 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO BISNIS

Soal Antrean Kapal di Sejumlah Pelabuhan di China, Layanan Terminal Peti Kemas Masih Lancar

Bahkan, sambung Widyaswendra, ada beberapa kapal yang datang bersamaan, seperti yang terjadi di TPS Surabaya ada empat kapal yang sandar dalam waktu hampir bersamaan.

Melihat kondisi yang demikian, SPTP menyebut siap jika terjadi kedatangan sejumlah kapal secara bersamaan. Di Surabaya misalnya, keberadaan TPS Surabaya dan Teluk Lamong akan saling melengkapi. Apabila salah satu terminal tengah penuh melayani pelanggan, maka terminal lain dapat memberikan pelayanan jika diperlukan. Sementara di IPC TPK Tanjung Priok, terdapat lima dermaga yang siap melayani kegiatan kapal peti kemas internasional.

“Kami terus memantau isu antrean kapal dan berkomunikasi secara intensif dengan para pengguna jasa kami, harapan kami antrean kapal yang mengarah pada kongesti tidak terjadi di terminal peti kemas yang kami kelola,” tambahnya.

Di sisi lain, Ketua Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Timur Isdarmawan Asrikan menyebut pandemi Covid-19 memicu kenaikan tarif ocean freight berkisar antara 300 hingga 800 persen bergantung pada negara tujuan. Untuk tujuan ke Amerika Serikat misalnya, tarif ocean freight kurang lebih 16.500 Dollar Amerika hingga 20.000 Dollar Amerika untuk peti kemas ukuran 40 kaki. Sementara peti kemas ukuran 20 kaki tarif berada pada rentang 14.000 Dollar Amerika hingga 17.000 Dollar Amerika.

“Tarif ocean freight mengalami kenaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan sebelum Covid-19, kami para eksportir berharap kondisi lalu lintas kapal di dunia internasional kembali normal sehingga tarif dapat kembali normal, nilai ekspor juga bisa meningkat,” pungkasnya. (isa)

Related posts

TP PKK Surabaya Terima Penghargaan dari BKKBN Pusat

adminredaksi

Ketum PDI Perjuangan Usung Ganjar Pranowo Capres 2024

adminredaksi

20 Atlet Panjat Tebing Jatim ikuti Sirkuit Nasional di Jakarta

adminredaksi