5 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO DAERAH

Soal Ganjarist Disebut Penyebab Munculnya FPI Reborn, Ganjar1st Surabaya: Mas Rocky Mungkin Kurang Sehat

Surabaya, Infodis.id – Belum lama ini salah seorang pengamat politik, Rocy Gerung menduga kemunculan massa aksi FPI reborn adalah ulah pendukung Ganjar Pranowo (Ganjarist). Tak ayal, hal itu menjadi sorotan sejumlah pihak, juga Relawan Ganjar Pranowo Surabaya (Ganjar1st).

“Rocky Gerung sah sah saja mangatakan itu namanya pengamat politik dan itu pekerjaannya apalagi diduga berdasarkan analisa,” kata Koordinator Satuan relawan Ganjar1st Surabaya, Ayu Intan Mustika Ratna, Sabtu (11/6/2022).

Selain itu, sambung Ayu, tuduhannya terhadap Ganjaris sebagai penyebab adanya FPI Reborn juga sebagai phobia terhadap gerakan kami sebagai relawan Ganjar Pranowo dimana semakin naik berdasarkan hasil dari lembaga survey dan ketakutan mereka karena Ganjar pranowo mengalahkan Anies baswedan yang angka surveynya stagnan.

Ayu juga menjelaskan jika hasil analisa Rocky Gerung yang menilai adanya Islamophobia masih rancu dan jauh dari akal sehat.

“Mas Rocky mungkin kurang sehat ketika menyampaikan itu ,tuduhanya jauh dari akal sehat kami dan gak nyampai. Dan kami biasa saja apalagi dia bilang analisis,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ayu menjelaskan, istilah Islamophobia jauh dari apa yang sudah kami lakukan melalui pergerakan kami sebagai relawan Ganjar1st.

“Dimana kami sering melakukan kegiatan sosial dengan mengunjungi panti asuhan Islam dan bahkan kami sering mengadakan acara ngaji bareng relawan,” ungkap Ayu.

Seperti yang kami lakukan pada hari Haul Bung Karno dan Kelahiran Pancasila.

“Kami mengunjungi Panti Asuhan Yatim Tunas Sejahtera dan memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai pada 9 Juni 2022 dan imi sebagai bentuk islamphobia zero. Jadi kita ini bingung islamphobia itu istilah apa dan buat siapa. Semoga kami selalu diberikan kesabaran dalam menghadapi tuduhan ini dan kami takkan berhenti bergerak,” ungkapnya.

Dilansir dari populis.id, Rocky menilai, Ganjarist mengatur acara deklarasi dukung Anies jadi presiden di Patung Kuda, kemarin.

“Orang langsung tahu itu, ini kerjaannya Ganjarist,” ujar Rocky dikutip Populis.id dari akun YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (7/6/2022).

Dia menjelaskan bahwa Ganjarist sengaja mengatur acara deklarasi itu untuk memunculkan narasi islamofobia yang kemudian dapat menurunkan elektabilitas Anies Baswedan.

Hal ini, kata Rocky, berkaitan dengan persaingan Pilpres 2024 antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Seperti diketahui bahwa keduanya digadang-gadang bakal maju menjadi capres di 2024 mendatang.

Tak hanya itu, keduanya pun memiliki basis massa yang berideologi berlawanan. Ganjar dikenal sebagai sosok dan memiliki basis massa nasionalis. Sementara Anies adalah sosok yang religius dengan latar belakang organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan memiliki basis massa Islam di daerah perkotaan.

“Seolah-olah Anies itu diasuh oleh 212, diasuh FPI dan HTI, kan jahatnya di situ,” ujar Rocky.

Menurut dia, upaya menjatuhkan lawan politik dengan narasi islamofobia adalah hal yang hina.

“Seolah-olah Anies tidak punya kemampuan selain berlindung di balik kekadrunan,” ungkapnya.

Rocky kemudian menjelaskan peta dukungan Anies di berbagai daerah. Menurutnya, sebagian besar muslim perkotaan memang mendukung Anies, tetapi tidak dengan muslim di daerah.

“Di daerah, beberapa fasilitas politik muslim masih mempertanyakan Anies,” ujarnya.

Namun demikian, Rocky menilai bahwa elektabilitas Anies justru akan meningkat usai peristiwa deklarasi gadungan mengatasnamakan FPI Reborn tersebut.

“Justru Anies akan dapat elektabilitas berlebih ketika diketahui deklarasi tersebut adalah hoaks (atau settingan),” pungkasnya.

Sementara itu, dilansir dari hoops.id, adapun aksi FPI Reborn mendukung Anies Baswedan menjadi Presiden 2024 dilaksanakan dengan melakukan long march di Jalan Medan Merdeka Selatan menuju Patung Kuda di Jakarta Pusat pada Senin, 6 Juni 2022.

Namun, belakangan, Front Persaudaraan Islam (FPI) mengatakan bahwa sekelompok orang yang melakukan aksi tersebut bukanlah pihak mereka.

“Bahwa Front Persaudaraan Islam dari tingkat pusat sampai ranting tidak pernah mengundang, menggerakkan, dan melakukan aksi dengan tema apa pun pada Senin, 6 Juni 2022,” bunyi rilis resmi FPI pada 6 Juni 2022, dikutip dari Twitter Lembaga Informasi Persaudaraan @DPP_LIP.

“Sehingga bila ada yang melakukan aksi mengatasnamakan Front Persaudaraan Islam makan dapat dipastikan Aksi FIKTIF atau PALSU.”

Tak lama setelah itu, Lembaga Informasi Persaudaraan juga mengunggah video seseorang laki-laki bernama KH Choirul Anam yang mengaku mengkoordinasi jemaah dan santri untuk berangkat ke Monas.

Pada intinya, Choirul Anam meminta maaf kepada Front Persaudaraan Islam dan mengaku melakukan aksi mendukung Anies Baswedan karena telah diperdaya oleh seseorang bernama Eddy.

Ia juga mengaku bahwa santri dan jemaah yang datang melakukan aksi tersebut diberikan uang usai acara. (isa)

 

Related posts

Ridwan Kamil Jamu Para Delegasi Nikmati Udara Sejuk Bogor

adminredaksi

19 Pondok Pesantren di Singosari Ikuti Pelatihan SPAB

Pemkab Bojonegoro Adakan Workshop dan Gelar Produk Pelaku Ekraf

adminredaksi