7 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO DAERAH

Tangani Masalah Sampah, Surabaya Jadi Pilot Project VEL

Surabaya, infodis.id – Sebagai upaya mewujudkan ‘Buat Indonesia Bersih Kembali’, Veritas Edukasi Lingkungan (VEL), me-launching ‘Yayasan Veritas Edukasi Lingkungan’. Dalam penanganan masalah sampah, Kota Surabaya menjadi pilot project.

Clara Ocktarida Sitisna, Chief Marketing Officer VEL, mengatakan persiapan Yayasan VEL dilakukan sejak 6 bulan lalu, dan didirikan ‘Buat Indonesi buat Bersih Kembali’.

“VEL adalah pusat transfer informasi dan pengetahuan digital mengenai aliran limbah,” katanya saat launching Yayasan Veritas Edukasi Lingkungan, di Sriwijaya Room, Sheraton Hotel Surabaya, Jawa Timur, Jumat (3/10/2023).

Clara menambahkan, saat ini Yayasan Veritas Edukasi Lingkungan Fokus di Surabaya, bersama Dinas Lingkuangan Hidup dan berbagai pihak terkait dengan masalah sampah dan limbah.

“Surabaya adalah pilot project, seterusnya akan kita lakukan hal serupa di kota-kota lain, dengan target Buat Indonesia Bersih Kembali,” tuturnya.

Benedict Wermter, Chief Executive Officer VEL, membenarkan penjelasan dan pemaparan yang diberikan Clara.

Bahkan pria asal Jerman yang akrab dijuluki ‘Bule Sampah’ yang juga mantan seorang jurnalis ini, tugas Yayasan VEL adalah memberikan solusi 3R, yaitu Reduce, Reuse dan Recycle sampah organik dan non-organik.

“Sampah plastik dan organik memberikan tantangan bagi masyarakat dan ekosistem. Karena kami akan terlibat aktif menangani melalui Yayasan ini,” tegasnya.

Pada kesempatan itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menjelaskan bahwa masalah sampah memang telah masalah serius.

Dalam keseharian kota ini telah memproduksi bertonton sampah, yang sekitar 60% sampah di Surabaya, adalah hasil dari rumah tangga.

“Yayasan Veritas Edukasi Lingkungan adalah pihak yang saat ini kami ajak terlibat menangani sampah, termasuk untuk menyebarkan luaskan pendidikan tentang lingkungan hidup secara luas ke masyarakat,” katanya.

Agus pada kesempatan itu belum menjelaskan bentuk keterlibatan Yayasan Veritas Edukasi Lingkungan dalam soal penanganan sampah di Surabaya, termasuk target yang harus dicapai dalam menangani problem sampah di kota ini.

Yayasan “Veritas Edukasi Lingkungan” (VEL) didirikan untuk meningkatkan kesadaran terhadap pencemaran lingkungan dan mendidik masyarakat Indonesia tentang pengelolaan sampah.

Program-program Foundation bersifat inklusif dan disederhanakan, untuk semua orang dan gratis, serta tersedia secara online.

VEL memberikan pengetahuan tentang perubahan iklim dan solusi 3R (Reduce, Reuse & Recycle) sampah organik dan non-organik.

Yayasan ini menyediakan pendidikan lingkungan hidup secara digital bagi semua orang untuk memenuhi kekurangan pendidikan lingkungan hidup di masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, VEL secara rutin dan strategis menjalankan beberapa program pendidikan dan amal.

Yayasan ini kini sedang mencari pendanaan dan mitra strategis untuk meningkatkan dan memetakan program-program tersebut.

Selain berhasil menjadi host @bulesampah dengan rata-rata jangkauan mencapai sekitar satu juta akun per bulan, program VEL mencakup memberikan e-learning untuk masyarakat tentang konsumsi dan pembuangan plastik yang saat ini dikembangkan oleh tim VEL.

Platform e-learning ini bertujuan untuk menjangkau 100.000 pengguna pada akhir tahun depan.

Selain itu, VEL sedang menyiapkan program pendidikan masyarakat pesisir di sekolah-sekolah di Moluccas serta program donasi surplus pangan.

VEL dipandu Benedict Wermter dari Jerman, bersama dengan perusahaan pengelolaan sampah Indonesia Recovered Indonesia (Reco) dengan memberikan edukasi mengenai perubahan perilaku konsumsi dan pembuangan. (isa)

Related posts

Bojonegoro Punya 32 Desa Wisata, Tertinggi di Jatim

adminredaksi

Pesan Wali Kota Eri Saat Resmikan Balai RW dan Gedung Pelayanan Kelurahan Tandes

Mantap, Kualitas Paving Produksi MBR Surabaya Lebihi Ekspetasi

adminredaksi