6 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PENDIDIKAN

Tingkatkan Kompetensi Dosen dan Lulusan, Stiamak Barunawati Jajaki Kerjasama dengan Kadin Jatim

Surabaya, infodis.id – Kesadaran Perguruan Tinggi (PT), baik negeri maupun swasta atas pentingnya peningkatan kompetensi dosen dan lulusan kian tinggi. Hal ini juga yang ditunjukkan oleh Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Kepelabuhanan (Stiamak) Barunawati Gugus Wijanarko saat melakukan kunjungan ke Graha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Surabaya, Kamis (14/3/2024) petang.

Gugus mengungkapkan, bahwa program peningkatan kompetensi dosen dan lulusan menjadi fokus utama Stiamak Barumawati dalam melakukan pembenahan lembaga di tahun ini. Oleh karena itu, pihaknya ingin menjalin kerjasama dengan Kadin Jatim dan Kadin Institute yang telah terbukti berhasil menfasilitasi puluhan PT dalam melaksanakan program tersebut.

“Stiamak ingin bersama-sama Kadin Jatim dan Kadin Institute, berkolaborasi meningkatkan kompetensi anak didik kami. Harapannya, lulusan Stiamak nantinya benar-benar bisa berkontribusi dan diterima oleh industri,” ungkap Gugus Wijanarko.

Selain untuk meningkatkan kompetensi lulusan, ia juga berharap bisa kerjasama dalam hal peningkatan kompetensi tenaga pengajar atau dosen. Karena peningkatan kompetensi dosan melalui sertifikasi teknis dosen akan berpengaruh pada kinerja kampus.

Disisi lain, jalinan hubungan baik dengan Kadin Jatim yang menjadi induk organisasi industri juga diharapkan bisa membuat Stiamak mampu memotret kebutuhan SDM industri

“Kita bisa menyentuh secara keseluruhan anggota Kadin, industri-industri apa saja yang ada. Karena selama ini kami hanya menyentuh industri kepelabuhanan. Ternyata di luar, industri yang berpotensi menjadi salah satu tempat untuk menyerap tenaga kerja yang kita siapkan cukup banyak,” kata Gugus.

Melalui upaya ini, maka akan tercipta harmonisasi dan singkronisasi kurikulum.

“Stiamak akan menyiapkan menu-menu atau silabus yang betul-betul dibutuhkan dunia industri. Sehingga nantinya, lapangan kerja yang bisa menyerap anak didik kami akan jauh lebih luas,” ungkapnya.

Saat ini stiamak hanya memiliki satu program studi, yaitu program Administrasi Bisnis Kepelabuhanan dan sedang berproses menjadi Institute.

“Kunjungan ini juga dalam rangka menggali. Kita siapkan diri dulu dengan menambah program studi yang dibutuhkan industri. Harapannya bisa sesegera mungkin melakukan perubahan,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto berjanji akan memberikan dukungan penuh. Ia mengungkapkan bahwa selama dua periode, Kadin Jatim memang fokus melakukan peningkatan SDM. Mengingat keberhasilan semua sektor ekonomi tergantung pada kualitas SDM-nya, termasuk di sektor kepelabuhanan dan lainnya.

“Di semua sektor, yang terpenting menurut kami adalah bagaimana meningkatkan kualitas SDM. Sehingga 5 tahun kedepan kami akan tetap fokus pada peningkatan SDM,” tegas Adik.

Untuk merealisasikannya, Kadin Jatim telah bekerjasama dengan tiga lembaga luar negeri, yaitu IHT Trier Jerman, GIZ Jerman dan Swiss Contact. Ketiga lembaga luar negeri inilah yang memberikan support penuh Kadin Jatim dalam peningkatan kualitas SDM melalui revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi.

“Sejak dulu kami bekerja sendiri karena kami yakin, inilah yang dibutuhkan. Dan Alhamdulillah, gayung bersambut, pada tahun 2022 kami telah mendapatkan support dari pemerintah, ditambah dengan keluarnya Permen 68/2022 tentang revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi. Di tahun 2022 juga telah hadir Tim Koordinasi Daerah Vokasi (TKDV) yang diketuai oleh bapak Sekretaris Daerah Prov Jatim dan Kadin ada di dalamnya. Semoga ini bisa mewarnai karena industri dan dunia pendidikan ini belum match sepenuhnya,” kata Adik.

Dukungan yang sama juga diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Bidang SDM dan Ketenagakerjaan Kadin Jatim Nurul Indah Susanti yang juga menjabat sebagai Direktur Kadin Institute.

“Terimakasih telah memberikan kesempatan bagi kami untuk ikut berpartisipasi. Kadin terbuka dan siap bekerjasama dengan semua pihak, termasuk dengan lembaga pendidikan dan Perguruan Tinggi untuk melakukan percepatan peningkatan kualitas SDM,” kata Nurul.

Ia menegaskan, sesuai dengan Permendikbud Nomor 3/2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi bahwa dosen harus mengikuti program Uji Kompetensi Teknis Dosen. Untuk itu, Kadin Institute berupaya menfasilitasi dosen dan tenaga kerja mendapatkan sertifikasi profesi sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.

“Selain itu juga untuk memenuhi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta mahasiswa kompeten dan dosen kompeten serta pemagangan,” pungkasnya.(smt)

Related posts

Wali Kota Eri Ngamuk Saat Sidak di RSUD Dr. Soewandie

adminredaksi

Cobalah Lumpia Sayur Air Fryer

adminredaksi

Dukung Penuh Powarnas Jatim, Ini Pesan Irjen Pol Toni Hermanto

adminredaksi