Sidoarjo, infodis.id – Hujan deras yang mengguyur Sidoarjo pada 5 Februari 2024 membawa dampak banjir di tiga wilayah: Waru, Tanggulangin, dan Jabon. Banjir sempat melumpuhkan aktivitas warga dan menimbulkan keresahan.
Namun, kabar baik datang dari Kecamatan Waru. Genangan air di Desa Pepelegi, Kedungrejo, Medaeng, Waru, dan Kepuhkiriman telah surut. Upaya pemompaan air dan koordinasi intensif antar instansi terbukti efektif dalam mengatasi genangan.
“Di Kecamatan Tanggulangin, situasi lebih bervariasi. Desa Kedung Banteng sudah bebas banjir, sedangkan Desa Banjarasri dan Kalidawir masih tergenang air dengan ketinggian 5-12 cm.”terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito ,Jumat (9/2/2024)
Sementara itu, di Kecamatan Jabon, Desa Semambung RT 01 RW 05 menjadi wilayah dengan genangan terdalam, mencapai 30 cm. Dari 10 RT yang terdampak di Desa Semambung, 6 RT sudah surut, sedangkan 4 RT lainnya masih tergenang. Di Desa Kedungpandan, hanya 1 RT yang sudah surut dari 2 RT yang terdampak.
“Petugas BPBD dan relawan terus bekerja keras untuk membantu warga yang terdampak banjir. Bantuan logistik dan evakuasi warga ke tempat yang aman menjadi prioritas utama.”jelas Dwijo
Warga pun tak tinggal diam. Mereka bahu-membahu membersihkan lingkungan dan membantu sesama yang terkena musibah. Semangat gotong royong dan kepedulian antar warga terlihat jelas di tengah situasi sulit ini.
Banjir Sidoarjo menjadi pengingat bahwa bencana alam dapat terjadi kapan saja. Kesigapan dan kerjasama semua pihak menjadi kunci dalam penanggulangan bencana dan pemulihan pasca bencana.(ery)