4 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO LAIN

BKKBN dan UNITOMO Surabaya Menggelar Forum Koordinasi untuk Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur

Surabaya, infodis.id – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, bersama Universitas Dr. Soetomo (UNITOMO) Surabaya, mengadakan Forum Koordinasi Jurnalis dengan tema “Sinergitas Insan Pers Bersama Mahasiswa Peduli Jurnalistik Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur”. Acara ini digelar pada Kamis, 16 November 2023, di Auditorium Ki H. Moh. Saleh UNITOMO Surabaya.

Kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, PIJAR Jatim, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Dr. Soetomo, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi. Acara dihadiri oleh 61 jurnalis dan 300 mahasiswa dari berbagai Fakultas di UNITOMO.

Dalam penjelasannya, Ka. Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, MM, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari Perpres No. 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting. BKKBN, sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting, membutuhkan dukungan dari berbagai sektor, termasuk insan akademisi dan jurnalis.

“Kami berharap jurnalis dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang stunting dengan mengangkat isu-isu terkait stunting. Begitu juga dengan insan akademisi, terutama perguruan tinggi, yang diharapkan dapat mengedukasi para remaja dalam persiapan kehidupan berkeluarga,” ungkapnya.

Ernawati juga mengungkapkan bahwa angka stunting di Jawa Timur pada tahun 2022 mencapai 19,2 persen, lebih rendah dari capaian nasional sebesar 21,6 persen. Meski demikian, Gubernur Khofifah Indar Parawansa menargetkan penurunan menjadi 16,8 persen tahun ini.

“Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, tiga wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi adalah Jember, Bondowoso, dan Situbondo. Faktor-faktor seperti kemiskinan, budaya, dan pernikahan dini menjadi penyebab stunting. Kami berharap semua pihak dapat berkontribusi untuk menurunkan angka stunting,” tambahnya.

Rektor UNITOMO, Prof. Dr. Siti Marwiyah, SH., MH, menyatakan kesiapan UNITOMO untuk bekerja sama dengan BKKBN dalam upaya penurunan stunting. Ia menekankan bahwa UNITOMO memiliki SDM yang kuat dan fakultas yang mumpuni dalam hal penurunan stunting.

“Kami siap melakukan kerjasama, termasuk melibatkan mahasiswa dalam pendampingan dan pencegahan stunting kepada masyarakat. Dosen juga akan terlibat dalam pengabdian masyarakat untuk mendukung penurunan stunting di Jawa Timur,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, pihak UNITOMO dan BKKBN menandatangani MoU sebagai wujud sinergi dalam percepatan penurunan stunting di Jawa Timur.(joo)

Related posts

Gubernur Khofifah Dorong Sport-tourism Berkembang di Jatim

adminredaksi

Silaturahmi dengan Ikawangi Jogja, Bupati Ipuk: Gotong Royong Bangun Banyuwangi

adminredaksi

LaNyalla Sebut Ada Gerakan Sistematis Kebiri Kedaulatan Rakyat

adminredaksi