Menurut Beky Subechi, kurator dan editor pameran foto “Surabaya Ku”, mengungkapkan, seluruh peserta yang berjumlah tujuh orang tersebut sebelum memotret telah dibekali materi dasar fotografi hingga pendekatan untuk melakukan wawancara.
“Bukan hanya kemampuan teknik memotret yang dibutuhkan, tapi juga bagaimana mereka bisa membangun interaksi dan komunikasi dengan subyek yang diabadikan, agar tidak ada jarak antara pemotret dengan orang yang dipotret,” imbuh Beky.
Sementara itu, ketua umum HIMMARFI Fadhilah Yunviani Hidayat, mengatakan pameran fotografi ini tak lepas dari kegiatan HIMMARFI Basic Training (HBT) yang diselenggarakan setahun sekali sebagai syarat kelulusan untuk menjadi anggota muda HIMMARFI.
“HBT 2022 dilaksanakan dari bulan Maret lalu yang diawali penyampaian materi maupun teori dasar fotografi hingga praktik langsung ke lapangan,” ujar Fadhilah.
Selain pameran, terdapat juga seminar Street Photography yang akan diselanggarakan pada Rabu, 11 Mei 2022 dengan pembicara Adi Luhur, materi yang akan disampaikan mengenai ilmu baru mengenai Street Photography yang jarang diketahui oleh beberapa orang.
Tak hanya itu, dalam kegiatan pameran perdana calon anggota muda HIMMARFI ini, terdapat juga lomba videografi yang berkaitan dengan pameran selama acara berlangsung dan pemenangnya akan diumumkan pada hari terakhir acara.
Kemudian, terdapat sarasehan foto yang membahas masing-masing karya calon anggota sebagai bentuk pertanggungjawaban atas foto yang diambil selama tujuh hari hunting.
“Harapannya dari seluruh rangkaian acara HBT 2022 ini seluruh peserta dapat mengambil pembelajaran dan hikmahnya, tak hanya berkaitan tentang fotografi tapi juga belajar bagaimana berorganisasi yang baik”, tambah Fadhilah. (sam/isa)