5 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO KESEHATAN

Cegah Gizi Buruk, TPS-RS PHC Optimalkan Pendampingan dan Pemantauan Tumbuh Kembang Anak

Surabaya, infodis.id – Dalam menangani pencegahan gizi buruk dan stunting, PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) berkolaborasi dengan RS PHC dalam mengoptimalkan pendampingan dan pemantauan tumbuh kembang anak.

Sebagai langkah awal, 11 anak ini dilakukan pemeriksaan oleh ahli gizi. Selanjutnya setiap bulan anak-anak diminta hadir ke RS PHC untuk pemberian vitamin dan susu, pemantauan perkembangan serta pendampingan dan edukasi dari ahli gizi bagi orang tua. Kudapan tinggi protein akan dikirimkan ke rumah masing-masing anak sebagai pendamping susu.

RS PHC Surabaya telah melakukan pemeriksaan kesehatan anak-anak stunting oleh ahli gizi dan edukasi gizi oleh dokter spesialis gizi klinik PHC pada Rabu (5/7/2023).

Para orang tua mendapatkan edukasi tentang apa saja asupan gizi yang harus dipenuhi untuk anak-anak, apa saja yang tidak diperbolehkan, sehingga benar-benar mampu memenuhi berat dan tinggi badan yang sesuai dengan usia anak.

Camat Krembangan, Harun ismail yang juga hadir pada kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya kepada TPS yang telah berkontribusi dalam program pemerintah untuk anak-anak stunting. “Semoga dengan kolaborasi yang baik ini, pemerintah bersama dengan instansi-instansi yang telah mendukung, khususnya di area kecamatan krembangan ini, dapat mengentaskan masalah stunting di masyarakat”, imbuh Harun.

“Ini adalah bentuk kontribusi nyata TPS untuk kesehatan Indonesia. Sebagai bagian dari Pelindo Group, TPS mendukung perbaikan gizi demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik,” ungkap Wahyu Widodo selaku Direktur Utama TPS.

Wahyu juga mengungkapkan bahwa anak-anak adalah potensi masa depan keluarga dan masyarakat, sehingga dapat menjadi sebuah kekuatan baru bagi generasi penerus di masa mendatang. Apalagi saat ini, perjuangan mengatasi stunting merupakan prioritas pembangunan pada tingkat nasional, propinsi sampai pada tingkat kabupaten.

Sementara itu, orang tua dari salah satu balita stunting, Siti Fatimah, memberikan respon positif terhadap program pemerintah ini.

Dia berharap dengan mendapatkan pemantauan langsung dari TPS selaku salah satu donatur pada program ini, balitanya yang saat ini berusia 4 tahun dapat tumbuh dengan baik, dan bebas dari golongan balita stunting.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), TPS hadir pada Program Surabaya Gotong Royong “Sinergi kuat Surabaya Hebat“ yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui pendampingan bagi anak-anak penderita stunting yang ada di wilayah Kecamatan Krembangan sebanyak 11 (sebelas) anak selama 12 (dua belas) bulan.

Program kolaborasi TPS dan Pemkot Surabaya atasi Pencegahan Gizi Buruk & Stunting ini juga sejalan dengan Pilar Sosial di Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) II: Menghilangkan Kelaparan, mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang baik serta meningkatkan pertanian berkelanjutan, khususnya pada Sasaran Nasional Menurunnya prevalensi stunting, yang selaras dengan program pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional/ Daerah (RPJMN/ RPJMD) tahun 2019-2024. (isa)

 

Related posts

Unusa-Unicef Lakukan Orientasi Modeling Media KIE Pada Sejumlah Bidan di Kediri

Target Imunisasi Polio Tuntas Sehari

Editor: [ A Fikri Pribowo ]

Temuan Terbaru: Tingkat Mutasi Gen Lebih Tinggi pada Pasien Kanker Jepang

Editor: [ Hary Prasodjo ]