4 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO DAERAH

Festival Kitab Kuning, Bupati Ipuk Sebut Ciri Khas dan Bagian Sejarah Bangsa

Sedangkan pamerannya sendiri bertajuk “Ada kitab kuning di Banyuwangi”. Pameran ini memuat khazanah kitab kuning di Banyuwangi. Mulai yang berupa manuskrip, cetak tua, hingga yang terbaru. Selain itu, juga ditampilkan sejumlah fragmen sejarah bagaimana kitab kuning pada khususnya dan umat Islam pesantren pada umumnya di Kabupaten Banyuwangi.

“Dari pameran ini kami ingin menyuguhkan bagaimana kitab kuning di Banyuwangi itu menjadi bagian yang berkelindan erat dengan sejarah dan kehidupan masyarakat Blambangan,” ungkap kurator pameran, Ayung Notonegoro.

Beberapa manuskrip langka, mushaf kuno, hingga sejumlah kitab kuning yang berusia lebih dari seabad turut dipamerkan dalam festival tersebut.

“Ibarat harta, Banyuwangi ini menyimpan harta karun berharga dalam turut membangun Islam, tidak hanya sebatas konteks lokal Banyuwangi, tapi juga di tingkat nasional,’ imbuhnya, dilansir dari banyuwangikab.

Selain pameran, selama dua hari berikutnya, Festival Kitab Kuning ini juga diisi dengan bedah buku Manaqib Datuk Abdurrahim, Katalog Naskah Kuno Banyuwangi, dan mengupas sejumlah kitab. Di antaranya adalah Syair Aqidah, Tafsir Al-Fatihah dan sejumlah kitab lainnya. (ina)

Related posts

Trans Jateng Mengaspal Agustus, 14 Bus Disiapkan untuk Rute Solo-Wonogiri

Mahasiswa ITS Gagas Solusi Optimalkan Fresh Graduate ke Dunia Kerja Lewat SKALASI

adminredaksi

Sidak, Gubernur Khofifah Pastikan Distribusi Migor Curah Mulai Lancar

adminredaksi