Jakarta, infodis.id – Pasca pandemi COVID-19, jumlah partisipasi kerja di Indonesia terus meningkat. Hal ini seiring dengan pemulihan ekonomi yang berlangsung. Gen Z, generasi yang lahir di antara tahun 1997 hingga 2012, merupakan generasi yang akan memasuki usia produktif dalam waktu dekat.
Dalam kuliah umum yang diberikan di Universitas Padjajaran, Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menekankan pentingnya peran Gen Z dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Gen Z merupakan generasi yang memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Generasi ini memiliki tingkat literasi yang tinggi, kreatif, dan inovatif,” ujar Purbaya.
Purbaya juga menjelaskan bahwa Indonesia sudah memasuki masa bonus demografi sejak tahun 2012. Hal ini berarti bahwa jumlah penduduk usia produktif di Indonesia akan terus meningkat hingga tahun 2030.
“Masa bonus demografi merupakan peluang emas bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Gen Z memiliki peran penting dalam memanfaatkan peluang ini,” kata Purbaya.
Untuk dapat memanfaatkan peluang tersebut, Gen Z perlu meningkatkan literasi keuangannya. Literasi keuangan yang tinggi akan membantu Gen Z untuk mengelola keuangannya dengan baik.
“Tingkat literasi keuangan di Indonesia masih perlu ditingkatkan. Gen Z perlu belajar tentang pentingnya menabung, berinvestasi, dan mengelola keuangan dengan bijak,” ujar Purbaya.
Purbaya menutup kuliah umumnya dengan menekankan pentingnya belajar dan berkarya bagi Gen Z.
“Gen Z harus belajar dengan baik untuk meningkatkan skill dan kompetensinya. Dengan demikian, Gen Z dapat menjadi generasi yang berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa,” kata Purbaya.(ery)