Blitar, infodis.id – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meresmikan 68 unit hunian sementara (huntara) dan Jembatan Resapombo di Kabupaten Blitar pada Kamis (25/1). Huntara ini dibangun untuk warga yang terdampak bencana tanah gerak di Kabupaten Blitar.
Huntara yang dibangun oleh Pemprov Jawa Timur ini memiliki luas 36 meter persegi dan terdiri dari dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, dan dapur. Huntara ini dibangun dengan bahan yang berkualitas dan tahan gempa.
Sebanyak 68 unit hunian sementara (huntara) yang tersebar di tiga lokasi, yakni Desa Maron Kecamatan Kademangan sebanyak 11 unit, Desa Kalitengah Kecamatan Panggungrejo 10 unit, Desa Balerejo Kecamatan Panggungrejo 47 unit
“Huntara ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat agar tenang, aman dan nyaman bertempat tinggal. Ia juga berharap, huntara ini dapat menjadi pintu pembuka rezeki bagi masyarakat yang lebih baik ke depannya.”ujar Gubernur Khofifah.
Selain huntara, Gubernur Khofifah juga meresmikan rekonstruksi Jembatan Resapombo yang menghubungkan Desa Resapombo dan Desa Sumberurip. Jembatan ini sempat mengalami kerusakan akibat banjir pada 5 Oktober 2022 lalu.
Jembatan Resapombo yang baru memiliki bentang 4 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 7 meter. Jembatan ini dapat dilalui kendaraan roda 2 dan roda 4 dengan kapasitas maksimal 8 ton.
Siti Kartika (34), salah satu warga terdampak bencana tanah gerak, mengaku senang dengan hunian sementara ini. Ia sebelumnya tinggal bersama kakeknya dan terpaksa mengungsi setelah rumahnya rusak parah akibat tanah gerak.
“Bagian belakang rumah itu longsor, jadi tidak bisa ditempati. Kemarin-kemarin kami mengungsi ke rumah saudara,” ungkap dia.
Kini, dengan relokasi hunian sementara yang layak dan aman, Siti mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Blitar dan Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan bantuan hunian sementara sehingga ia bersama kakeknya bisa tinggal dengan tenang.
“Terima kasih banyak Ibu Gubernur. Sekarang kami tidak lagi was-was. Mudah-mudahan ibu sehat selalu dan jadi Gubernur lagi di periode dua,” pungkasnya.
Peresmian huntara dan jembatan ini merupakan wujud komitmen Pemprov Jawa Timur untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana. Semoga dengan adanya hunian sementara dan jembatan ini, masyarakat dapat kembali menjalani kehidupannya dengan lebih baik.(Smt)